AHY: Anak Muda Tidak Boleh Dimanja Apalagi Disiapkan Karpet Merah

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, usaha meningkatkan daya saing bangsa membutuhkan keterlibatan seluruh generasi, termasuk generasi muda.

Namun, AHY menekankan, melibatkan generasi muda bukan berarti memanjakan generasi muda, apalagi menyiapkan karpet merah kepada mereka.

“Muda berarti pantang menyerah dan tidak takut gagal karena dalam setiap kegagalan ada pelajaran untuk bangkit, dan besertanya, ada peluang untuk menang,” ujar AHY dalam pidato kebangsaan yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

“Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah,” kata AHY.

AHY menuturkan, yang dibutuhkan generasi muda sejatinya adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa muda adalah kekuatan dalam pemikiran dan perbuatan.

Ia menyebutkan, muda berarti meiliki keberanian untuk melakukan perubahan dan lompatan serta tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman, beradaptasi, bekerja keras, menghadapi disrupsi, dan menjawab tantangan zaman.

Namun, hal itu bukan berarti generasi muda dibiarkan tumbuh dan berimajinasi tanpa arah.

“Perlu bimbingan, nasihat dan pengalaman dari para pemimpin, para senior, dan generasi pendahulunya. Bukan dilecehkan, dibungkam, apalagi dimatikan jalannya,” kata AHY.

Ia mengatakan, generasi muda justru harus dituntut sekaligus ditempa dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat sebagi motor penggerak kemajuan di masa depan.

Menurut AHY, para pemimpin bangsa Indonesia selama ini telah menetapkan visi jangka panjang dan landasan bagi terciptanya daya saing bangsa yang unggul.

“Oleh karena itu, adalah tugas generasi muda hari ini untuk semakin memperkuat daya saing bangsa ini sehingga benar-benar siap digunakan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata AHY. {kompas}