News  

Viral! Desainer Bingung Buat Gaun Pengantin Untuk Pasangan Menikah Dalam 3 Agama

Sebelumnya beredar viral kisah pengantin yang menikah secara tiga agama berbeda. Kisah tersebut dibagikan oleh akun TikTok @christiebasil. Ia sebagai perancang busana pengantin, mendapatkan klien yang menikah beda tiga agama.

“Nikah beda 3 agama? Akad Muslim, pemberkatan gereja dan nikah secara Buddha. Ini yang menantang, harus bisa 3 look berbeda! Yang bisa menggabungkan tiga kepercayaan agama dari kedua keluarga. Apalagi bridenya suka style sexy,” tulis akun TikTok @christiebasil.

Ia memperlihatkan proses finishing gaun yang akan dikenakan oleh pengantin wanita. “Di satu sisi harus sopan dan tertutup. Dress dalamnya dibuat transparan total. Tapi dibikin ada sarung lengan, bisa lepas pasang untuk look ini buat di pagi hari adat Buddha. Dan ditambah pashmina slayer buat akad Islam,” ucapnya.

Hingga kini video tentang pengantin yang menikah secara tiga agama berbeda tersebut sudah ditonton lebih dari 10,5 juta views. Viral di TikTok, beragam komentar pun ditulis netizen. Sebagian besar bingung dengan konsep pernikahan.

Ada juga yang memuji hasil karya desainer gaun pengantin tersebut. Kisah viralnya secara lengkap KLIK DI SINI.

Konfirmasi Wolipop

Wolipop sudah mewawancarai Christie Basil yang mengunggah video sekaligus perancang busana pengantin tersebut. Desainer dari Atvezzo dan By Christie Basil ini mengaku terkejut ketika menerima permintaan dari kliennya.

“Kaget banget pas dia info mau nikah tiga agama. Lebih challengingnya lagi semua acara itu dijalankan di satu hari yang sama,” ungkap Christie kepada Wolipop lewat WhatsApp, Selasa (18/1/2022).

“Dengan waktu sesingkat itu nggak mungkin dia ada waktu buat ganti-ganti banyak gaun. Jadi aku harus bisa provide wedding gown yang dengan mudah dan praktis di ganti-ganti looknya menyesuaikan dengan kebutuhan acaranya tersebut,” tambahnya.

Christie mengungkapkan pernikahan kliennya yang digelar secara tiga agama itu diadakan di sebuah hotel di Jakarta pada 8 Januari 2022. Pernikahan tersebut mengusung konsep ‘You, Me, and The World.’

Perancang busana lulusan diploma fashion design di Singapura dan S-1 di Inggris itu mengetahui kisah cinta pengantin yang menikah secara tiga agama tersebut. Keduanya pernah pacaran lama, namun putus dan akhirnya bertemu lagi hingga memutuskan menikah.

“Pernah pacaran lama banget keduanya nggak jadi dan ketika mereka bertemu dalam waktu yang singkat bisa masuk ke jenjang pernikahan. Ternyata buat mereka bukan soal berapa lamanya,

namun ketika semuanya siap (punya toleransi, saling menghargai) mereka bertemu di waktu yang tepat, itulah jodoh sejati. You, me and the world, kamu, aku, dan dunia yang menjadi selaras),” jelas perancang yang memulai karier sejak tahun 2018 itu.

Tantangan Membuat Gaun Pengantin Tiga Agama

Mendapat klien yang menikah secara tiga agama, pastinya menjadi tantangan tersendiri untuk Christie. Dan dia merasa setiap keyakinan punya ketentuannya masing-masing dalam soal busana.

Hal itulah yang membuatnya lebih berhati-hati saat membuat gaun pengantin untuk pernikahan tiga agama tersebut.

“Bagaimana harus bisa memenuhi ketentuannya di satu gaun yang sama, dan bisa secara praktis diubah-ubah untuk pergantian acara yang padat,” ujarnya.

Christie pun merinci desain gaun pengantin karyanya yang dibuat untuk pernikahan tiga agama:

Look 1: Desain pemberkatan Kristen pagi hari, gaun mermaid dengan detachable lengan yang bisa dilepas pasang supaya tertutup untuk pemberkatan Buddhanya di pagi hari, lalu untuk akad Muslimnya.

Look 2: Ditambahkan pashmina atau slayer supaya lebih tertutup lagi dan sesuai dengan adatnya menggunakan kerudung penutup kepala yang panjang jadi lebih menutup keseluruhan aurat.

Look 3: Ada overskirt semi-ballgown yang bisa dipasang untuk acara resepsi wedding internasionalnya di malam hari. Jadi looknya berbeda total karena siluetnya berubah menjadi cuttingan princess.

Tantangan lainnya dalam membuat gaun pengantin ini adalah waktu pengerjaannya. Christe mengatakan proses pengerjaan busana terhimpit oleh waktu.

“Prosesnya waktu itu mepet karena biasanya prosesnya 8-12 bulan sebelum. Tetapi klien info tanggal wedding dan start planning desain dari bulan Oktober 2021,” ujarnya.

Mengenai unggahannya yang viral di TikTok, Christie tak menampik jika ada kontroversi terkait pernikahan secara tiga agama tersebut. Namun dia memilih tidak memusingkannya. Apalagi dalam unggahannya, tak sedikit netizen yang berbagi pengalaman serupa.

“Tapi terlepas dari itu banyak sekali juga yang ternyata mengalami perbedaan kepercayaan serupa dan itu menginspirasi untuk lebih terbuka, respect, dan toleransi.

Adanya perbedaan tersebut tidak menghalangi suatu hubungan harus berhenti semata-mata karena harus memiliki kesamaan ritual, justru lebih berfokus kepada hubungan karena kesamaan nilai kehidupan dan visi mereka,” pungkasnya. {detik}