News  

Jokowi Tegaskan Setop Ekspor Hasil Tambang, Said Didu: Tapi Dijual Murah Ke China

Presiden Joko Widodo menekankan melarang ekpor barang tambang seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga timah. Jokowi mengharapkan penghentian ekspor hasil tambang tersebut menjadi salah satu reformasi manufaktur demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Analis kebijakan publik, Muhammad Said Didu justru mengungkapkan pendapat yang berbeda. “Stop ekspor, tapi dijual ke smelter milik China,” kata Said Didu.

Selain itu, Said Didu juga mengatakan harga hasil tambang yang dipatok pun dijual dengan harga murah. “Harganya ‘diatur’ oleh trader dengan murah,” katanya lagi.

Said Didu juga menyoroti fasilitas lain hingga tenaga kerja smelter China di Indonesia. “Smelter China tersebut dapat fasilitas dari pajak. Gunakan tenaga kerja China. Bank China. Mesin China,” katanya.

“Terus Indonesia dapat apa?” katanya lagi, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @msaid_didu, Jumat 21 Januari 2022.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga berencana menambhan kawasan industri untuk mendukung program tersebut.

“Meningkatkan ekspor manufaktur, menciptakan nilai tambah bagi perekonomonian kita,” kata Jokowi dalam acara OJK yang digelar secara virtual, Kamis 20 Januari 2022. {PR}