News  

BPIP Bakal Masukkan ‘Salam Pancasila’ Dalam Kurikulum Pendidikan

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menyatakan ‘Salam Pancasila’ akan masuk ke dalam kurikulum pendidikan. Menurutnya, ‘Salam Pancasila’ merupakan jalan tengah kebangsaan yang terbebas dari dampak teologis.

Maka dari itu, jelas Ketua BPIP itu, ‘Salam Pancasila’ akan masuk dalam ke kurikulum pendidikan. Ia juga menegaskan bahwa ‘Salam Pancasila’ tidak dimaksudkan sebagai pengganti salam keagamaan.

Yudian menerangkan, ‘Salam Pancasila’ tak dimaksudkan untuk mengganti salam assalamualaikum yang termasuk ibadah mahdhah, melainkan ibadah ghairu mahdhah.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya memberikan komentarnya.

Disampaikan melalui akun Twitter-nya, @TofaTofa_id, Mustofa mempertanyakan urgensi dari ‘Salam Pancasila’ tersebut hingga dimasukan ke dalam kurikulum.

“Di mana urgensinya. Sampai ‘salam’ saja masuk kurikulum,” tutur dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 23 Januari 2022.

Diduga menyindir, Mustofa lantas melayangkan pertanyaan kepada pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Apa @brin_indonesia sudah adain riset soal salam ini?” ujar Humas Partai Ummat itu mengakhiri cuitannya. {PR}