Sergio Perez Akui Sempat Emosi Saat Diremehkan Karena Gabung Red Bull Racing

Pembalap Tim Red Bull Racing, Sergio Perez mengaku kesal dengan sejumlah pihak yang meremehkannya saat awal-awal menjadi rekan setim Max Verstappen. Untungnya rasa kesal itu bisa dijadikan semangat sehingga Perez berhasil menutup Formula One (F1) 2021 dengan sangat baik.

Musim lalu, Perez bergabung dengan Red Bull dari BWT Racing Point. Meski sempat kesulitan menjalani musim perdananya di Red Bull, pembalap berusia 31 tahun itu pada akhirnya berhasil tampil apik dengan menempati posisi keempat serta meraih satu kemenangan dan empat podium dari 22 balapan.

Bukan hanya Perez yang berpindah tim di F1 2021, tetapi ada beberapa pembalap yang memutuskan pindah. Beberapa pembalap tersebut seperti Daniel Ricciardo dari Renault ke McLaren, Carlos Sainz Jr dari McLaren ke Ferrari dan Sebastian Vettel dari Ferrari ke Aston Martin.

Mereka semua mengendarai mobil dengan mesin berbeda dari sebelumnya, tentu saja mengalami kesulitan di awal karena harus beradaptasi. Bahkan banyak yang harus mengubah gaya mengemudi agar sesuai dengan mobil yang digunakannya.

Jadi, Perez tak terima diremehkan karena penampilannya tidak konsisten di beberapa balapan di F1 2021. Ia menilai setiap tim memiliki mobil dan mesin berbeda, dan hal itu menyebabkan perbedaan saat mengemudi.

“Bahkan sebagai pembalap, Anda meremehkan hal-hal itu (perbedaan mesin mobil antar tim) sampai Anda menjalaninya, Anda mengalaminya,” kata Perez dilansir dari Planet F1, Selasa (25/1/2022).

“Tetapi mengendarai unit daya yang berbeda, itu adalah tugas yang sama sekali berbeda,mengemudi dengan filosofi mobil yang sama sekali berbeda, penggaruk tinggi versus penggaruk rendah, ini adalah tugas yang sama sekali berbeda,” tambah Perez.

Lebih lanjut, Perez mengatakan dirinya harus memahami mobil RB16B. Bahkan ia menilai rekan setimnya yang jago sekali pun, yakni Max Verstappen pasti membutuhkan adaptasi jika suatu saat nanti bergabung ke Tim Mercedes AMG Petronas.

“Cara Anda mendekati sesuatu sangat berbeda dan Anda harus mempelajari teknik baru. Pada dasarnya, apa yang saya lakukan, tidak ada yang benar-benar berhasil,” sambung Perez.

“Akan sama jika Max pergi ke Mercedes, misalnya. Mereka sangat berbeda. Mereka menghasilkan waktu putaran yang sangat mirip tetapi cara mereka mendapatkan waktu putaran sangat berbeda,” tambahnya.

Pada musim F1 2022, Perez pun menargetkan hasil yang lebih baik. Tentunya ia tetap akan bekerja sama dengan Verstappen agar Red Bull Racing bisa berjaya lagi seperti yang terjadi di F1 2021. {okezone}