Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, sangat berterima kasih kepada ayahnya, Herve Leclerc. Sebab, dia adalah sosok yang paling berjasa dalam karier F1 sang putra.
Sekadar informasi, Herve Leclerc sendiri merupakan pembalap di kategori Formula 3 (F3) pada era 1980-an dan 1990-an. Akan tetapi, dia tak sampai ke puncak kategori.
Karier sang ayah membuat kedua putranya, yakni Leclerc dan Arthur Leclerc, terinspirasi untuk menjadi pembalap. Charles Leclerc pun kemudian sukses menjadi pembalap F1 sejak 2018.
Sayang, Herve Leclerc tak sempat menyaksikan putranya berlaga di F1. Sebab, Herve Leclerc meninggal pada 2017 silam.
Oleh sebab itu, Leclerc merasa sangat berutang budi kepada ayahnya. Sebab, sang ayah yang telah memperkenalkannya ke dunia balap.
“Ayah saya memperkenalkan saya dengan dunia balap. Saya tidak tahu bagaimana nasib saya jika tidak karenanya. Namun, sepertinya, saya akan tetap menjadi pembalap karena hal itu sudah dalam DNA saya,” kata Leclerc, dikutip dari Planet F1, Selasa (8/2/2022).
Pembalap berpaspor Monako itu memang mengira akan tetap balapan di masa depan meski tanpa sang ayah. Sebab, balapan sudah ada di dalam DNA Leclerc. Akan tetapi, dia menilai mental, yang diajarkan sang ayah, membuatnya mampu menembus F1.
“Hal itu (balapan F1) merupakan sesuatu yang saya cintai. Tetapi, saya pikir tidak akan masuk ke F1 jika bukan karenanya. Dia memberikan contoh penting agar dapat berkembang sebagai pembalap serta individu,” ujarnya. {okezone}
