17 Butir Kobaran Semangat NH-Aziz

17 Butir Kobaran Semangat NH-Aziz

Hidup tidak sekedar adalah pilihan, karena setiap pilihan ada proses, dan yakinlah dalam proses itu manusia akan menemukan kodratnya, bahwa manusia akan selalu berikhtiarkan kebaikan. Namun, hasil akahir menjadi otoritas Tuhan Yang Maha Esa. Kepada para sahabatku Barisan Pejuang Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, bersama kita camkanlah 17 butir kobaran semangat NH-Aziz :

1. Mulai hari ini dengan semangat Sulawesi Selatan Baru, kita semua adalah saudara. Yang Satu merasakan suka atau duka maka yang lainnya pasti merasakan hal yang sama. Tradisi kebersamaan adalah cara hidup yang telah lahirkan leluhur kita menjadi penjuang handal dalam segala medan dunia.

Inilah yang ingin kita bangkitkan kembali, kebersamaan yang menjadi pondasi awal NH-Aziz lahir dan mengajak kita semua untuk bulatkan tekad Tata Kota Bangun Kampung. Tiada jalan lain bagi kita semua untuk menjadi kuat, lahir sebagai generasi unggul, dan menorehkan peradaban berkualitas selain dari jalan menyatu dalam kebersamaan;

2. Bukan di hari esok tetapi pada detik ini perjuangan untuk Sulawesi Selatan Baru telah kita gelorakan, telah kita tabuh, telah kita tasbihkan sebagai nafas peradaban Sulawesi Selatan. Olehnya itu para saudaraku, tidak sejengkal tanahpun tersedia untuk kita melangkah mundur dari perjuangan mulia ini.

Majulah ke depan karena sesungguhnya masa depan itu ada di sisi depanmu bukan melihat sisi belakangmu, tinggalkanlah masa lalu dan cukup menjadi pengingat bahwa betapa kita tertinggal dengan masa itu. Memuliakan diri untuk berfaedah bagi banyak orang, bagi warga Sulawesi Selatan yang telah menantikan perubahan hidup yang lebih baik dan maju;

3. Pengorbanan hari ini bukanlah suatu hitungan yang akan menjadikan kita hidup sebagai manusia pemelas, karena hidup dengan pengorbanan adalah Satu kesatuan yang utuh. Bukankah setiap insan yang lahir telah melewati pengorbanan Sang Ibu, tidakkah cukup rasa sakit Sang Ibu yang kokoh itu menghantuimu untuk memintamu lahir sebagai manusia yang bermanfaat, tidakkah darah yang mengalir itu adalah pengorbanan yang tak menagih sedikitpun namun tak jatuh ke tanah begitu saja Saudaraku.

Darah itu mengalir ke tanah karena engkau ditakdirkan sebagai makhluk bumi yang dituntutn untuk menata dan membangun bumi dengan sebaik-baiknya. Sulawesi Selatan… itulah tempat tumpah darahmu, kampung yang sementara engkau perjuangakan;

4. Prosesmu adalah kesempatan bagi diri untuk membuktikan pendirian. Tatkala niat dan iktiar telah tertaut dalam bingkai ibadah, maka yaknilah bahwa apapun yang menjadi tantangan di depan adalah semata-mata bayangan yang ingin membuat rapuh ibadahmu, membuatmu hilang kendali akan ibadahmu. Saudaraku… keberadaanmu dalam barisan pejuang NH-Aziz ini bukanlah sekedar gerakan politik semata tetapi ini adalah ibadah kehidupan yang akan menjadi cerita sejarah bagi anak bangsa, dan menjadi kebanggaan bagi anak cucu kita kelak.

Dirimu adalah goresan cerita yang akan dibaca fasih bagi generasimu kelak, buatlah yang membacanya haru dan bangga akan perjuangan yang telah menjadikan Kampung Sulawesi Selatan sebagai daratan yang dibanggakan dan disegani bangsa manapun;

5. Kebaikan-kebaikan yang selama ini telah kita niatkan dan lafadzkan dalam proses demokrasi Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan untuk periode 2018-2023 adalah bukan sekedar lisan biasa. Tidak menjadi hal biasa karena terbalut dengan keseriusan dan komitmen diri sebagai manusia Ciptaan-NYA.

Orang boleh menilainya adalah sekedar janji karena penilaiannya mungkin berdasar pada kebiasaanya dalam melakukan sesuatu. Tetapi tidak di alam NH-Aziz, tidak bagi kita di NH-Aziz, karena NH-Aziz memegang teguh pesan Saudara Bugis kita “Taro Ada Taro Gau, nasaba Gau fassukku rufa Tau” (Perkataan dan Perbuatan sama, karena Perbuatanlah yang menunjuk Manusia).

6. NH-Aziz bukan sekedar nama Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, tetapi telah menjadi simbol perjuangan kita semua. Simbol keinginan kita untuk melihat Sulawesi Selatan tercerahkan dengan pendidikan, tersohor dan disegani dengan kebudayaannya, terpandang karena olahraganya, mandiri karena perekonomiannya, dan terbanggakan dengan segala prestasi yang ada, sejuk aman dan damai karena ada Hukum sebagai panglima Keadilan. Olehnya

Saudaraku… adanya kita semua di barisan juang NH-Aziz adalah masa depan Kampung halaman kita tercinta, adalah gambaran nyata keadaan nasib Sulawesi Selatan itu. Sulawesi Selatan milik kita semua, tak ada yang mewariskannya hanya untuk segelintir orang atau kelompok. NH-Aziz dengan tegas persembahkan Sulawesi Selatan adalah nasib kita. Kita semua berhak untuk tinggal di dalamnya, maka kita terpanggil merawat dan membangunnya;

7. Saudara kita di Tator telah mengingatkan kita “Balo’ ia kada misa’, pandanan tengko’ situru’ (Satu kata dan berjalan bersama-sama, alangkah indahnya persatuan dan kesatuan). Dari sejak dahulu pesan ini sudah lahir jauh sebelum kita lahir. Ajakan kebersamaan oleh NH-Aziz adalah pertanda restu alam bagi kita untuk mewujudkan apa yang telah kita mulai hari ini, ajakan yang tidak berbicara untuk melayani pemerintahan tetapi mewujudkan pelayanan bagi rakyat Sulawesi Selatan.

Inilah makna persatuan kita… kita yang selalu miliki nilai kebersamaan dalam mewujudkan keinginan-keinginan baik di hari esok, inilah makna kesatuan di tengah-tengah kita… kita dan pemerintahan yang tiada jarak. bukankah ini semua kita bersama-sama awali sehingga menjalani dan memetiknya kitapun tetap bersama;

8. “Apa bara na’ tau ma oroi dige lino, mua tania pecawa mammis, siola nyawa mapia”. (Apa ibaratnya Orang yang mendiamai dunia ini, kalau bukan senyum manis, bersama hati yang baik). Perjuangan kita memanglah membutuhkan kerja keras, membutuhkan kekuatan besar dan mental baja dikarenakan apa yang ingin kita akan rubah adalah kebiasaan diri melihat hidup yang biasa-biasa saja, kebiasaan yang seolah menjadi benar dan kemudian kita akan bangun kesadaran dan kemampuan berikut peluang untuk menjadi bangsa yang lebih baik dan maju.

Dalam kerja keras inilah Saudara kita di Mandar berpesan bolehlah orang melihat kita berwatak keras dalam bekerja dan bermental baja menghadapi keadaan, tetapi keramahan dan sopan santun adalah hal yang kita jaga. saya bangga melihat barisan NH-Aziz selama ini, walaupun caci dan makian menerpa pasangan ini tetapi tetap menjaga silaturahmi dengan baik, memelihara hati yang selalu sejuk.

Terima kasih Saudaraku… pertahankan ciri khas itu, karena suatu saat kita akan mendapat jawaban atas segala kebaikan yang kita tanamkan, dan saya tegas mengatakan pad kita semua justru kesabaran itu adalah kekuatan sejati;

9. Sama-Samaki adalah ungkapan sejati bagi kita semua untuk saling berpesan pada kebaikan. Barisan NH-Aziz saya harapkan tidak pernah berhenti untuk selalu rekatkan diri dengan semangat persaudaraan. inilah salah satu kekuatan yang kita miliki dalam mengarungi bahtera hidup. Apa yang telah kita tanam di awal adalah menjadi alasan untuk kemudian kita memetik jenis hasil nantinya.

Demikianlah Saudara kita di Makassar menyampaikan pesan “Le’ba kusoronna biseangku, kucampa’na sombalakku, tamassaile punna teai labuang” (Bila perahu telah kudorong, layar telah terkembang, takkan ku berpaling kalau bukan labuhan yang kutuju). Ungkapan ini adalah kesatuan yang luas untuk kita semua, adalah ungkapan yang selalu menjadi pengingat bagi kita bahwa sebuah pekerjaan mulia untuk Sulawesi Selatan telah diawali dan pantang bagi kita berhenti sebelum tiba di tujuan;

10. Esok lusa akan kita temukan diri yang sebenarnya, apakah kita adalah kaum yang mempertegas diri untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dan maju, ataukah kita akan mengalami stagnanisasi keadaan sebuah bangsa yang besar, atau bisa saja kita temukan diri di esok hari berjalan mundur tergilas oleh zaman. Jawabannya bukan pada orang lain tetapi bagi pilihan kita semua. Keadaan lebih baik ini adalah tanggung jawab kita bersama, hari esok adalah impian yang tak boleh terbangun dikarenakan kehampaan dan pupusnya harapan.

Sampaikan pada semua keluarga, para sahabat, dan handai taulan bahwasanya NH-Aziz telah menggelorakan perjuangan, perjuangan hidup untuk kita semua. Ini adalah ajakan bagi kita semua, ajakan pada diri masing-masing untuk kebaikan. Tak akan ada yang peduli dengan nasib kita jika hari ini kita tidak meletakkan pada pilihan untuk membela keadaan itu dan mulai membangun Sulawesi Selatan Baru;

11. Saya berbicara kepada kita semua atas nama kepedulian akan Sulawesi Selatan yang kita banggakan bersama, kita tidak mau yang kaya semakin kaya dan yang lainnya berteduhkan hidup penuh sengsara. kita tidak pernah impikan Sulawesi Selatan menjadi bangsa yang seolah tak memiliki generasi karena ada tirai penghalang antara yang berkemampuan dan tak berdaya.

Kita tegakkan Sulawesi Selatan yang membangun harmonisasi tidak hanya pada pergulatan sosial tetapi ada pada semua sendi kehidupan kita. Kesejahteraan terwujud bukan di tengah-tengah kemiskinan tetapi di tengah-tengah warga yang hidup berdaya, kebahagiaan dirasakan bukan di tengah warga dengan kebutuhan hidup yang membuatnya menjerit. Kita mau semuanya Satu Rasa dalam asah kehidupan.

12. Saudaraku… kini saatnya hilangkan keraguan yang membelenggu selama ini. tegakkan martabat kita sebagai orang Sulawesi Selatan, pantang yang lain kenyang sementara ada yang kelaparan, pantang pemimpin berpesta sementara tiupan angin membawa suara tangisan terdengar jelas. Pemerintahan yang kita bangun bersama saat ini adalah berpondasikan daulat rakyat, dinding pemerintahan bersusunkan tekad rakyat, atap pemerintahan yang terlindungi kekuatan rakyat. Petani, Pekebun, Nelayan, dan Buruhnya Sulawesi Selatan telah membuktikan dedikasinya untuk daerahnya, telah menggerakkan jiwa raganya untuk mendukung pemerintah.

Sebaiknya segera pemerintahan di Sulawesi Selatan memeluk warganya dan mendengar keluh kesah yang selama ini hanya terdengar tidak jauh dari tempat penderitaan mereka, dalam pelukan itu akan terdengar apa yang melanda mereka dan apa yang mereka inginkan. Pemerintah menghapus penderitaan mereka dan menjawab keinginan warganya, di saat itulah NH-Aziz barulah merasa tenang;

13. Para tim, relawan, dan pendukung NH-Aziz… kita sangat bersyukur karena hari ini Tuhan Y.M.E. masih melapangkan kita waktu dan kesehatan untuk berbuat. Ajak mereka bangun yang lagi tertidur, ajak bangkit mereka yang tersungkur, ajak berdiri mereka yang terkulai lemas, ajak berjalan mereka yang dalam kehampaan, dan ajak berlari menuju tujuan bagi mereka yang mulai lamban mengejar harapannya.

Barisan juang NH-Aziz adalah bukan yang terhebat teapi mereka yang selalu gelisah tanpa karya, bukan yang terpintar tetapi mereka yang selalu mengajak pada kebaikan, mungkin bukan yang teristimewa tetapi mereka adalah yang tidak habis cara menghargai sesamanya. Sulawesi Selatan tidak akan berdaya tanpa kalian, olehnya hadirlah menjadi generasi berdaya solusi atas keadaan dan tidak menjadi duri-duri peradaban;

14. Bangun kebersamaan dan satukan Tekad itulah wajah perjuangan kita, hindari perbedaan yang dapat memperlambat daya juang kita merebut amanah Membangun Kampung, amanah mulia membangun Sulawesi Selatan. Saya paham betul sejuta ide dan gagasan telah ada di kepala kita semua, dan itu energi yang dibutuhkan Sulawesi Selatan.

Namun, pada kesempatan ini saya hanya ingatkan kita semua untuk tetap membingkai diri dalam persatuan, mari lewati Satu per Satu tahapan perjuangan sehingga harapan demi harapan selalu hidup di relung jiwa dan tumbuh kembang di alam nyata;

15. Untuk Sulawesi Selatan kita tidak ada kata berpisah Saudaraku. Apa yang telah terniatkan suci dan terlisankan baik, itu pula yang akan menjadi kenyataan, kenyataan hidup menjadi lebih baik dan maju, kenyataan bahwa kita mampu berdiri di atas tapak kaki kita sendiri, kenyataan bahwa kitalah yang melukis masa depan itu dan mewujudkannya untuk seluruh lapisan warga Sulawesi Selatan;

16. Bukan generasi Tator jika pegununganlah yang membuatnya tak mampu mendaki cita-citanya, bukan generasi Mandar jika tak terbalut kasih sayang dalam mengarungi bahtera hidup, bukan pula generasi Makassar jika memperlihatkan punggung ketika menghadapi tantangan hidup, dan terlebih lagi bukan generasi Bugis jika memulai perjalanan sebelum ia tiba di tujuan. Demikian impian bangunan generasi NH-Aziz sebagai jawaban dan solusi atas keadaan Sulawesi Selatan hari ini;

17. Jangan pernah ragu untuk kabarkan ke penjuru Sulawesi Selatan bahwa Sulawesi Selatan Baru telah tiba, Kota dan Kampung Halaman diambang peradaban makmur, adil, dan sejahtera. Di tanggal 27 Juni 2018 buktikan bahwa perSATUan adalah cara taunna Sulawesi Selatan menyatukan tekad dan memenangkan kehidupannya yang lebih baik dan maju.