News  

Bamsoet Ajak Publik Tak Lagi Konsumsi SKM

Bamsoet Ajak Publik Tak Lagi Konsumsi SKM Radar Aktual

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa susu kental manis (SKM) tidak mengandung susu. Merujuk temuan BPOM, SKM yang selama ini diyakini mengandung susu justru berbahaya karena bisa menimbulkan diabetes.

Menurut Bamsoet, harus ada penjelasan komprehensif dari BPOM terkait temuan itu. ”Mendorong BPOM menjelaskan secara komprehensif mengenai pernyataan tersebut, mengingat di setiap kemasan terdapat label dari BPOM,” ujar Bamsoet, Kamis (5/7/2018).

Selain itu, Bamsoet juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kajian terhadap semua produk SKM dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Jika diperlukan, seluruh SKM yang ditarik dari peredaran di pasaran,” katanya. Lebih lanjut Bamsoet juga mengendus kemungkinan penipuan di balik label SKM. Bamsoet pun meminta Polri melakukan kajian mendalam atas temuan BPOM.

“Mendorong Kepolisian mengkaji secara mendalam dan menindak tegas terhadap produsen SKM. Jika pernyataan BPOM terbukti benar, penipuan ini bisa dikenai UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” ucap Politisi Golkar asal Jateng ini.

Bamsoet juga berharap Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bisa memberikan pemahaman ke masyarakat tentang pentingnya melakukan class action atau gugatan dalam persoalan itu.

“Mengimbau masyarakat tidak konsumsi SKM sampai ada penjelasan resmi dari pihak produsen SKM, mengingat negara memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan masyarakat,” pungkasnya.