Formula One (F1) GP Rusia 2022 dipastikan takkan digelar dikarenakan konflik yang sedang terjadi di negara tersebut dengan Ukraina, Keputusan FIA yang membatalkan balapan di Rusia itu pun mendapatkan dukungan penuh dari para pembalap, termasuk dari Tim Scuderia Ferrari, yakni Carlos Sainz Jr.
Sebelumnya, GP Rusia akan menjadi seri ke-17 di musim 2022 yang akan dilaksanakan pada 23 hingga 25 September mendatang. Namun F1 telah membatalkan balapan tersebut setelah Rusia melakukan invasi militer terhadap Ukraina.
Sainz pun mengatakan bahwa dirinya sangat setuju dengan keputusan yang telah diambil oleh FIA. Pembalap asal Spanyol itu juga menegaskan dirinya tidak memiliki minat untuk berpartisipasi di balapan tersebut saat ini.
“Saya dapat mengatakan bahwa saya tidak ingin pergi ke negara yang sedang berperang untuk balapan di GP Sochi (Rusia),” ujar Carlos Sainz dilansir dari Italy 24 News, Sabu (26/2/2022).
Kekacauan yang terjadi di Ukraina pun mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak, termask Sainz. Dirinya pun berharap konflik yang terjadi di Eropa Timur tersebut bisa segera selesai dengan baik.
“Saya harap situasinya segera teratasi,” imbuh pembalap berusia 27 tahun tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengizinkan militernya untuk melakukan invasi pada Kamis 24 Februari 2022. Hal tersebut pun memiliki pengaruh besar terhadap berbagai bidang, termasuk olahraga.
Terlepas dari itu semua, kini Ferrari beserta tim lainnya sedang menjalani sesi tes pramusim 2022 di Barcelona. Sainz pun mengaku cukup puas dengan mobil F1-75 barunya yang akan dikendarai untuk musim mendatang.
“F1-75 baik-baik saja, tetapi terlalu dini untuk tersenyum. Terlalu dini untuk mengatakan di mana kita berada, tidak ada yang tahu, tapi saya suka mobil baru,” sambung Sainz.
Tentunya Sainz saat ini ingin fokus memperbaiki catatan waktunya dan menemukan pengaturan mobil yang tepat. Sebab F1 2022 akan segera bergulir pada Maret mendatang. {okezone}
