Bukan Hanya Soal Bakat, Kepala Bengkel Ducati Ungkap Cara Francesco Bagnaia Bakal Juara MotoGP 2022

PEMBALAP Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia masuk kandidat kuat juara dunia MotoGP 2022. Namun, hal itu tidak bisa diraih dengan mudah.

Oleh sebab itu, kepala mekanik tim Ducati, Cristian Gabarrini mengatakan Pecco (sapaan akrab Bagnaia) bukan cuma perlu bakat, melainkan harus tahu kondisi ban motor demi bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini.

Cristian Gabarrini mengakui Pecco memang memiliki bakat luar biasa. Namun, mantan kepala mekanik Casey Stoner itu menjelaskan bahwa Pecco membutuhkan kondisi ban yang baik dalam setiap balapan. Sebab, hal itu merupakan hal krusial untuk menjadi juara MotoGP 2022.

“Bakat membantu di semua sektor, tetapi untuk menangani ban, Anda harus mengetahui ban terlebih dahulu. Perilaku ban tidak selalu sama. Itu tergantung pada suhu, kondisi lintasan, jenis ban, spesifikasinya, sampai kombinasi kompon,” kata Cristian Gabarrini dilansir dari Motosan, Sabtu (26/2/2022).

Lebih lanjut, Cristain Gabarrini mengatakan hal itu juga ia lakukan kepada Casey Stoner ketika menjadi juara dunia MotoGP.

“Saya cukup yakin bahwa masalah kami, dengan asumsi kami adalah tentang mengatur ban selama balapan, bukan tentang mengatur putaran tercepat,” jelasnya.

“Saya setuju, Casey Stoner melakukannya. Terutama di MotoGP, ini penting, dengan ban jenis ini, Anda harus langsung ambil keputusan. Begitu Anda keluar dari pit, Anda harus segera melaju. Anda harus menjaga suhu tetap tinggi,” lanjutnya.

Di MotoGP 2021 Pecco sukses berhasil menjadi runner-up. Dirinya mengumpulkan 252 poin, terpaut 26 angka dari Fabio Quartararo, yang menjadi juara musim lalu.

Sekarang ini, bersama tim Ducati Lenovo, Pecco tengah disibukan menyiapkan balapan di MotoGP musim ini. Sebab, perlombaan balapan motor bergengsi tingkat dunia ini hanya tinggal menghitung hari. Race pertama akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada 6 Maret 2022. {okezone}