Ridwan Bae mendapat kawan bersaing sepadan di Pemilu 2019 untuk berebut kursi DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra). Ketua DPD I Partai Golkar Sultra itu diajukan bersama Ali Mochtar Ngabalin, untuk menjadi Caleg dari Dapil Sultra. Selain itu juga ada nama Abdul Rahman Farisi di daftar Caleg yang sudah didaftarkan Golkar ke KPU RI.
Golkar mengajukan enam nama, sesuai jumlah kursi Dapil Sultra. Nomor urut 1 Ridwan Bae, disusul Ali Ngabalin. Di nomor tiga ada nama Yuliana, lalu Leni Andriani, Farid Bakri dan di nomor enam ada Abdul Rahman Farisi.
“Iya, sudah betul (nama-nama Caleg). Pak Ali Mochtar memang maju di Dapil Sultra, sedangkan yang lain itu juga dari Sultra,” kata Ridwan Bae, Selasa (17/07/2018) malam ini.
Katanya, Golkar harus menyiapkan Caleg yang kompeten dan memiliki magnet elektoral yang bagus untuk merebut suara besar di Pemilu 2019 nanti.
Sebagai petahana, Ridwan ingin agar dirinya terpilih kembali mengingat masih ada utang program yang mesti ia tuntaskan, yakni pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna dan jembatan Muna-Kendari. “Tapi lebih dari itu bagaimana Golkar bisa tetap mendapat kursi dari Sultra,” katanya.
Sebagai Ketua DPD I Partai Golkar, ia berkomitmen untuk berusaha meraih suara besar hingga ada potensi partainya merebut dua kursi. Hanya saja, ia juga tetap realistis melihat persaingan antar partai yang tentu saja akan sangat ketat. Apalagi partai-partai lain juga pasti berusaha untuk merebut kursi ke DPR RI.
Untuk diketahui, Ali Mochtar Ngabalin saat ini adalah Tenaga Ahli Utama Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden RI. Belakangan ia bahkan rajin tampil di media, sebagai juru bicara pemerintah.
Ia juga sudah lama malang melintang sebagai seorang politisi. Di Sultra, ia memiliki ikatan emosional dengan kepulauan Buton, karena masih memiliki darah Buton.
