News  

Para Kepala Daerah Diminta Belajar Jalankan Fungsi Pemerintahan ke Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ucapan selamat dan harapan atas perhelatan Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin yang digelar Jumat-Minggu, 4-6 Februari 2022 di Hotel Four Points Makassar melalui papan reklame dan video singkat.

Tindakan tersebut menunjukkan bentuk kepedulian dan perhatian Anies kepada dunia pendidikan dan kampus. “Kalau itu jangan ditanyakan lagi. Latar belakangnya memang dunia pendidikan,” jelas akademisi senior dari Unhas, Abdul Madjid Sallatu, kepada KBA News, dihubungi Kamis, 3 Februari 2022.

Perhatian nyata Anies terhadap dunia pendidikan harus dicontoh oleh kepala daerah lainnya. Bahkan, termasuk dalam bidang-bidang lainnya.

“Kemarin itu saya diminta menanggapi tentang kesejahteraan. Meski tanpa menyebut namanya tapi saya mengacu pada Anies, omong kosong kita bicara kesejahteraan kalau tidak ada keadilan,” tegasnya.

Bahkan, pada Mei 2021 lalu, dia sudah menulis sebuah artikel di harian lokal Makassar dengan judul Belajarlah Fungsi Pemerintahan di DKI Jakarta.

“Kalau mau belajar tentang pemerintahan, belajar ke DKI saja,” ucap Direktur Utama dari Local Governance (LOGOV) Celebes yang purnabakti sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas pada 2013 lalu ini.

Melalui artikel tersebut, antara lain dia menjelaskan, bagaimana Anies dalam memimpin Ibu Kota sepenuhnya lebih mengedepankan wujud fungsi pemerintahan dibandingkan fungsi pembangunan.

Fungsi pembangunan lebih merupakan konsekuensi logis dari upaya perwujudan fungsi pemerintahan.

Fungsi pemerintahan sejatinya adalah penghantaran layanan publik, public services delivery. Layanan publik pada dasarnya mencakup semua kepentingan masyarakat luas dalam hal layanan dasar.

Oleh karena penghantaran itulah yang mendasari kehadiran pemerintah selaku pengelola sektor publik.

Prinsip fungsi pemerintahan public services delivery inilah yang membuat Anies memperhatikan dan membangun semua aspek di Ibu Kota, mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, transportasi, hingga penataan ruang.

“Kepentingan masyarakat luas selalu menjadi pertimbangan utama Gubernur ARB dalam fungsi pemerintahannya melalui penghantaran layanan kepada penduduk DKI, bukan investasi atau pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Anies misalnya membangun dan menambah jumlah taman-taman kota dengan mengubah konsep berpikir dari garden (untuk dinikmati pemandangannya) menjadi park (yang dimanfaatkan keberadaannya).

Masyarakat luas dapat berinteraksi di taman-taman bukan taman yang penuh bertuliskan larangan menginjak rumput.

“Beginilah wujud nyata fungsi pemerintahan misalnya yang diimplementasikan dan yang sepatutnya dicontoh. Memang sejumlah KDH (kepala daerah) telah datang ke DKI untuk bench marking,

dan juga sebaliknya Gubernur ARB tanpa sungkan datang ke daerah kabupaten sekalipun. Menjalin kerja sama antar adalah memang perintah undang-undang,” tandasnya. {kbanews}