Libas Prannoy HS 2 Set Langsung, Jonatan Christie Amankan Gelar Juara Swiss Open 2022

HASIL final Swiss Open 2022 nomor tunggal putra sudah diketahui. Wakil Indonesia satu-satunya, Jonatan Christie berhasil mengandaskan utusan India, Prannoy H.S di laga final.

Pebulu tangkis 24 tahun itu sukses mengamankan kemenangan, dua gim sekaligus. Jojo (sapaan akrab Jonatan) menang 21-12 dan 21-18. Gelar juara Swiss Open 2022 ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Jojo selama tiga tahun terakhir dalam kompetisi bulu tangkis internasional.

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (27/3/2022) malam WIB, Jojo mampu unggul 4-1 lebih dulu sebelum akhirnya Prannoy bisa melawan dan berbalik unggul 5-4.

Namun, pukulan akrobatik dari Jojo yang mengembalikan smash tajam Prannoy di depan net, membuat sang wakil Merah-Putih memimpin lagi di angka 8-7.

Setelah itu, pemain ranking delapan dunia itu terus menyerang Prannoy dengan bola-bola cepat dan mendatar. Hasilnya, dia bisa menambah poin untuk unggul 11-8 pada interval gim pertama.

Usai jeda, Jojo menambah variasi serangannya dengan dropshot dan netting. Strategi itu terbukti ampuh membuat lawannya yang duduk di ranking 26 dunia itu kewalahan dan dia terus menjauh dengan keunggulan 16-10.

Terus menekan, pemain berusia 24 tahun itu benar-benar memaksa Prannoy kocar-kacir mengejar kombinasi serangan mematikannya. Alhasil, dia menutup gim pertama dengan skor cukup jauh, yakni 21-12.

Pada awal gim kedua, kedua pemain tersebut sama-sama tampil ngotot dan mengambil inisiatif serangan. Kejar-kejaran poin pun terjadi dan kedudukan terus imbang hingga menginjak angka 5-5. Namun, smash tajam beruntun di depan net dari Jojo membuatnya memimpin dua angka dari Prannoy.

Berada dalam tekanan Jojo, membuat Prannoy mulai kehabisan stamina. Pukulannya pun mulai kurang akurat dan beberapa kali melebar jauh dari lapangan. Keadaan itu memberikan poin cuma-cuma untuk Jojo, yang berhasil memimpin 11-8 pada interval gim kedua.

Usai rehat, permainan sang peraih emas Asian Games 2018 semakin gemilang. Lewat jumping smash yang berkali-kali dilancarkannya, dia mendulang poin demi poin hingga unggul 13-9.

Sesudah itu, Prannoy bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Namun, pemain berusia 29 tahun itu melakukan kesalahan beruntun hingga Jojo kembali menjauh 18-13.

Meski Prannoy sempat mendekat 18-20, Jojo mampu menemukan sentuhan terbaiknya lagi. Dan akhirnya, Jojo meraih kemenangan pada gim kedua dengan skor 21-18.

Dengan hasil tersebut, Jojo mengakhiri puasa gelar yang sudah ditahannya hampir tiga tahun. Terakhir kali dirinya menjadi yang terbaik adalah saat meraih dua gelar beruntun di ajang Selandia Baru Open 2019 dan Australia Open 2019. {okezone}