News  

Ujang Komarudin: Ahok Tak Berkutik Lihat BBM Naik, Padahal Punya Jabatan Strategis

Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax harusnya menjadi perhatian serius Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok yang selama ini vokal dan terkenal tegas kini seperti tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan Pertamax dari semula Rp 9 ribu per liter menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000.

“Ahok kok seperti tidak berkutik di Pertamina lihat BBM naik,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (4/4).

Padahal, kata dia, jabatan strategis di perusahaan plat merah harusnya digunakan Ahok untuk mengedepankan kepentingan rakyat banyak.

“Kasihan rakyat, saat ini tak ada (pejabat negara) yang teriak menolak kenaikan BBM. Ahok harusnya berpihak kepada rakyat,” sesalnya.

Selain itu, Ujang juga menyesalkan sikap elite PDIP yang dulu bersuara lantang menolak kenaikan BBM di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jangan karena dulu jadi oposisi berteriak soal kenaikan BBM. Namun setelah berkuasa, BBM naik diam saja, tak bersuara,” demikian Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini. {rmol}