Mercedes AMG Petronas memulai F1 2022 dengan buruk. Akan tetapi, penasehat Red Bull Racing, Helmut Marko, tetap yakin pada Mercedes yang merupakan rival berat timnya sejak musim 2021 itu.
Sebagaimana diketahui, Mercedes kesulitan mengimbangi Scuderia Ferrari dan Red Bull yang melesat sangat kencang pada dua balapan pertama musim ini. Mercedes tampak masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang mesti dipecahkan.
Dalam dua seri pembuka musim ini, tim pabrikan asal Jerman itu hanya bersaing di papan tengah. Pembalap andalan Mercedes, Lewis Hamilton, bisa dibilang beruntung mendapatkan podium ketiga di Bahrain karena masalah teknis dari duo Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez.
Dari analisa dua balapan di Bahrain dan Arab Saudi, Mercedes disebut belum bisa menemukan cara untuk mengendalikan pantulan (porpoising) pada mobil W13 mereka. Hal itu dianggap sebagai masalah utama di balik performa buruk Hamilton dan George Russel.
Kendati demikian, Helmut yakin musim ini bukanlah akhir dari kejayaan Mercedes, seperti yang dialami Red Bull setelah 2013 lalu. Menurutnya, jika sudah bisa mengatasi masalah ‘porpoising’, tim yang dipimpin Toto Wolff itu bisa bangkit dan kembali bersaing di papan atas.
“Saya sangat yakin mereka akan kembali jika mereka bisa mengendalikan ‘porpoising’. Dan, Lewis Hamilton sembilan poin di belakang Verstappen, jadi itu juga bukan apa-apa,” kata Helmut, dilansir dari Planet F1, Selasa (5/4/2022).
“Saya tidak berpikir ini adalah akhir dari sebuah era, tapi mungkin kami akan bertarung di level yang sama,” pungkasnya. {okezone}
