News  

Ini Tips Sahur dan Berbuka Puasa Untuk Para Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

Bagi penderita Diabetes, melakukan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, tubuh akan kekurangan asupan makanan dan minuman selama 12-13 jam lamanya. Bukan tak mungkin, saat berbuka puasa ataupun sahur, gula darah menjadi tak stabil.

Namun, kamu tak perlu khawatir karena sejatinya ada beberapa yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes agar gula darah tetap stabil selama menjalankan puasa. Terutama untuk pilihan menu berbuka puasa dan sahur.

Seperti, dr Syahidatul Wafa, Sp.PD, Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI menjelaskan bahwa saat berbuka dan sahur penderita diabetes perlu makan cukup, dan jangan berlebihan.

Cegah gula darah drop, penderita diabetes sebaiknya berbuka dengan karbohidrat sederhana

Selain menjaga porsi makan agar tetap cukup sesuai kebutuhan tubuh, dr Wafa mengatakan ada beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi maupun tidak oleh penderita diabetes saat .

“Untuk berbuka puasa pertama kali, tentu konsumsilah air putih. Kemudian penderita diabetes disarankan untuk konsumsi karbohidrat sederhana. Tujuannya, adalah untuk mencegah gula darah semakin ngedrop atau istilahnya hipoglikemik,” terangnya, saat acara #BeatDiabetes Online Festival 2022 Tropicana Slim, Kamis (7/4).

Lebih lanjut, dr Wafa mengatakan kondisi hipoglikemik kerap terjadi pada penderita diabetes yang berpuasa karena kurangnya asupan. Hal ini pun menyebabkan turun, yang menurutnya bila tidak langsung diberi asupan karbohidrat sederhana bisa memperparah kondisi tubuh.

Seperti diketahui, karbohidrat sederhana memang memiliki manfaat dapat meningkatkan asupan energi dengan cepat karena tinggi kandungan gula. Makanan dengan karbohidrat sederhana atau mengandung satu sama dua jenis gula; contohnya adalah buah-buahan (fruktosa), dan susu (galaktosa).

Sahur dengan menu karbohidrat kompleks baik untuk penderita diabetes

Sebaliknya, dr Wafa menuturkan untuk menu sebaiknya penderita diabetes mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks.

“Karbohidrat kompleks nantinya dalam tubuh akan dipecah secara bertahap, jadi kita bisa merasa kenyang lebih lama, dan menurunkan risiko gula darah agar tak cepat naik. Sehingga gula darah lebih stabil,” katanya.

Memang, berbeda dengan karbohidrat sederhana, dalam karbohidrat kompleks terdiri dari tiga hingga lebih gula.

Biasanya makanan bertepung, kacang-kacangan, kentang, jagung, dan roti gandum termasuk dalam makanan dengan karbohidrat kompleks. Konon, karbohidrat kompleks memiliki fungsi lebih sehat, namun memang menyediakan asupan energi secara bertahap.

Kemudian, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD. Dip.TH., Founder Sobat Diabet yang juga menjadi nara sumber dalam acara tersebut pun menambahkan bahwa penderita diabetes sebenarnya tak memiliki pantangan makanan. Dengan catatan, penting untuk selalu memperhatikan porsinya.

“Penyandang diabetes sebenarnya enggak ada pantangan khusus terhadap suatu makanan, hanya perlu menimbang porsinya agar gula darah tetap stabil. Buah dan sayuran juga enggak ada pantangan,” ucapnya.

Maka itu, dr Rudy menegaskan bahwa makanan enak belum tentu sehat, tapi kita masih bisa memilih makanan enak dan tetap sehat. {kumparan}