News  

Indikator: PKS dan PPP Mungkin Dukung Anies Capres 2024, Tapi Masih Butuh Parpol Lain

PPP DKI tampaknya ingin mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2024. Beberapa waktu lalu sempat ramai Ketua PPP Bekasi memasang baliho mendukung Anies sebagai capres.

Anies memang menjadi salah satu capres yang selalu masuk dalam elektabilitas tertinggi di survei. Selain Anies, ada pula Ganjar Prabowo dan Prabowo Subianto.

Berbagai simulasi juga telah dipublikasikan ke publik. Salah satunya simulasi Indikator, Anies dipasangkan dengan Erick Thohir ternyata bisa menumbangkan Prabowo-Puan. Namun, Anies terbentur dukungan parpol untuk dapet

“Problemnya bagi bakal calon yang bukan kader parpol bagaimana meyakinkan parpol agar meminang mereka,” kata Peneliti Utama Indikator Bawono Kumoro saat dimintai tanggapan, Kamis (14/4).

Bawono menganalisa kemungkinan kuat PKS akan mengusung Anies Baswedan di Pilpres, ini juga sudah menjadi perjalanan panjang PKS dan Anies. Sebab di Pilgub DKI, PKS juga mengusung Anies.

“Karena bukan kader partai manapun, tetapi kan kita bisa lihat Anies dekat dengan PKS saya kira hampir pasti PKS akan mengusung Anies,” tutur Bawono.

Akan tetapi, memenuhi presidential treshold (PT) 20 persen perlu dukungan partai-partai lain. Sehingga, tak bisa hanya PKS yang mendukung Anies.

“Tetapi kan enggak cukup, partai lain apa, kalau partai lain pasti ingin kadernya jadi wakil Pak Anies, sementara Pak Erick Thohir bukan orang partai. Itu problem bagi paslon yang sama sama bukan dari parpol.

Beda kalau Anies pasangannya AHY, Demokrat dukung kan. Lalu katakanlah PPP, jadi dapat tiket. PKS PPP belum cukup,” tandas Bawono.

Dalam simulai Indikator Anies-Erick (41.1%) Vs Prabowo–Puan (38.9%). Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei itu jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. {kumparan}