Kasus anggota DPR RI Fraksi PDIP HM beberapa waktu lalu masih lekang di ingatan kita semua. Kasus ini timbul di tengah bulan Ramadhan, bulan suci bagi Umat Islam, di dalam Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, di saat melakukan pembahasan penting rapat DPR.
Usut punya usut, bukan hanya itu loh kasus terkait pornografi yang menimpa partai berlambang banteng dan kader-kadernya ini. Ternyata PDIP dan kasus terkait skandal seksual sudah bersahabat cukup lama.
Untuk lebih jelasnya, berikut kami sajikan tujuh kasus kader PDIP yang terlibat dalam urusan skandal plus-plus. Yuk kita simak.
1. Tahun 2004, Kampanye Megawati diwarnai Aksi Pelecehan Seksual Kader PDIP kepada Siswi SMU
Kasus pertama ini terjadi tahun 2004 silam di Kabupaten Nganjuk. Saat itu di Nganjuk sedang berlangsung kampanye Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Saat iring-iringan massa kampanye melewati SMUN II Nganjuk, terdapat puluhan siswi SMU yang sedang berada di luar sekolah.
Mereka bertemu iring-iringan massa PDIP. Terjadilah kejadian tidak senonoh yang dilakukan massa PDIP kepada para siswi ini. Para siswi kemudian mengadukan persoalan itu ke Panwaslu setempat.
Dalam kasus ini, yang menjadi perhatian adalah sikap DPC PDIP Nganjuk. DPC PDIP Nganjuk yang menjadi tuan rumah acara kampanye menolak meminta maaf.
“Saya tegaskan bahwa PDIP tak akan meminta maaf pada para siswi atau siswa yang mengadu telah mendapat perlakuan tidak senonoh kader PDIP. Belum tentu itu yang melakukan kader kami,” kata Koordinator Tim Advokasi Hukum DPC PDIP Nganjuk, Nurwadi Nurdin SH dikutip dari Tempo News Room, Kamis (25/3/2004).
2. Tahun 2008, Politisi PDIP Max Moein, Tersangkut Kasus Pelecehan Seksual Desi Firdianti dan Foto Syur
Kasus ini sempat membuat heboh jagad perpolitikan tanah air, bahkan hingga kini masih dapat ditemukan berkas foto syur politisi PDIP Max Moein di internet. Max Moein saat itu di tahun 2008 menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.
Max mengakui foto syur yang beredar di publik adalah foto dirinya. Foto Max yang tengah bertelanjang dada dan memeluk gadis cantik itu diambil pada 8 atau 9 tahun silam sejak tahun 2008 di sebuah kolam renang. Namun Max mengaku lupa siapa gerangan perempuan cantik itu.
Politisi PDIP tersebut juga telah dijatuhi sanksi dari partainya. Pria berambut putih itu dibekukan dari seluruh kegiatannya baik di DPR maupun di PDIP.
3. Tahun 2012, Kasus Video Porno Karolin Margret Natasa, Politisi PDIP. Karolin Adalah puteri Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis.
Yang membuat kasus ini heboh adalah pelaku pornografi adalah seorang perempuan. Selain itu namanya juga cukup santer kala itu di DPR RI. Karolin terbilang cantik untuk ukuran perempuan. Tak heran saat itu terjadi, masyarakat ramai mencari keberadaan video Karolin yang tersebar luas di dunia maya.
Pihak Karolin dan PDIP sempat menyangkal jika pemeran perempuan dalam video tersebut merupakan dirinya. Tetapi setelah melalui penyidikan mendalam oleh BK (Badan Kehormatan) DPR video itu dinyatakan 100% asli adalah Karolin Margaret Natasa.
4. Tahun 2015, Anggota DPRD Kota Kendari dari Fraksi PDIP Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
Terdapat dua kader PDIP yang terlibat dalam kasus pelecehan ini dan dilaporkan ke kepolisian Polda Sultra. Keduanya adalah anggota DPRD Kota Kendari berinisial Ub dan Lw. Ketua DPC PDIP Kota Kendari Alwi Genda, membela kedua kadernya itu. ia menyebut jika belum terbukti maka belum ada sanksi atas perlakuan kedua kader PDIP itu.
“Sepanjang kasus tindak pidana yang dituduhkan kepada kader PDIP belum terbukti secara hukum, maka partai belum bisa menjatuhkan sanksi apa pun kepada mereka,” kata Ketua DPC PDIP Kota Kendari, Alwi Genda di Kendari, Kamis (28/5).
5. November 2020, Ketua DPC PDIP Pangkep Terlibat dalam Kasus Video Porno
Kali ini yang terkena skandal seksual adalah Ketua DPC PDIP Pangkep, H. Abd Rasyid. Kasus ini sampai ke pemeriksaan Polres Pangkep. Di hadapan petugas kepolisian yang memeriksanya, Abd Rasyid mengakui bahwa pemeran pria dalam video syur yang sempat beredar di media sosial adalah dirinya sendiri.
“Hasil pemeriksaan, interogasi terakhir yang dilakukan, yang bersangkutan (Abd. Rasyid) mengakui, itu videonya,” kata Kapolres Pangkep, AKBP Endon Nurcahyo kepada Tagar, Selasa 10 November 2020.
6. Tahun 2021, Anggota DPRD Lembata NTT, Politisi PDIP Berbuat Asusila dengan Istri Orang
Perselingkuhan adalah barang yang haram dilakukan oleh siapapun apalagi oleh anggota legislatif, baik itu DPRD maupun DPR RI. Sayangnya hal ini tidak berlaku bagi Anggota DPRD Lembata NTT dari Fraksi PDIP berinisial GR.
Politisi PDIP tersebut dipergoki oleh suami wanita saat mesum di dalam toilet. Suami yang emosi melihat istrinya digarap anggota DPRD langsung menghajar GR. Tapi upaya GR untuk melarikan diri berhasil hingga kasus ini berujung ke polisi dan dilaporkan ke DPP PDIP. PDIP sendiri telah memecat kadernya ini.
7. Tahun 2022, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Inisial HM Ketahuan Menonton Video Porno Waktu Sidang
Ini merupakan kasus teranyar dan baru saja terjadi beberapa hari lalu. Anggota DPR RI Fraksi PDIP DPR inisial HM ketahuan menonton video porno sewaktu berada di ruang sidang Paripurna DPR. Politisi PDIP inisial HM itu diketahui adalah Harvey Malaiholo.
Sayangnya, tidak ada sanksi bagi yang terhormat anggota DPR RI, Fraksi PDIP Harvey Malaiholo yang diberikan oleh partainya. Menurut Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Bambang Wuryanto perbuatan Harvey Malaiholo itu merupakan hal yang manusiawi hingga Fraksi PDIP DPR enggan memberikan sanksi.
“Fraksi tidak, (memberi sanksi) kita harus jujur lah. Mari kita melihat diri sendiri, pernah tidak kita berbuat mirip seperti itu? Tapi kan dikau manusiawi. Tapi yang di sini kan karena elite saja,” kata Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Demikianlah tujuh kasus skandal seksual yang melanda PDIP. Ternyata memang benar, sudah sejak lama PDIP akrab dengan hal seperti ini.
Semoga ke depan hal ini tidak terulang lagi. Hal ini berlaku untuk siapapun dan politisi partai apapun ya!
