Wagub Banten: Uang Jamsosratu Jangan Untuk Beli Hp

Wagub Banten: Uang Jamsosratu Jangan Untuk Beli Hp Radar Aktual

Sejumlah warga miskin penerima bantuan sosial (Bansos) Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta kepada Wakil Ketua DPRD Banten, Ade Rossi Khaerunisa, untuk memperjuangkan penambahan jumlah penerima dan nilai yang diterima.

Hal ini disampaikan warga saat bertemu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy itu, dalam penyerahan Bansos di Gedung As-Sakinah, Jalan Soekarno Hatta, Cibadak, Kabupaten Lebak, Kamis (6/9/2018).

“Kami minta program ini dipertahankan. Kalau bisa, tahun depan nilai dan jumlahnya juga bisa bertambah,” ujar Ny Nenah, seorang penerima manfaat warga Kecamatan Kalanganyar.

Ade Rossi yang juga koordinator Komisi V ini berjanji akan membawa aspirasi warga ini ke Fraksi Partai Golkar (FPG) dan Komisi V untuk dibahas dan diusulkan kepada Pemprov Banten, agar menambah alokasi anggaran dalam program Jamsosratu.

”Saya akan bawa apirasi warga ini ke fraksi dan Komis V untuk dibahas dan selanjutkan akan diusulkan ke Pemprov,” ujarnya.

Sementara Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy di hadapan ribuan warga Lebak Rumah Tangga Sasaran (RTS) menekankan, bansos Jamsosratu ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya untuk pendidikan dan kesehatan.

“Gunakan dana Jamsosratu ini dengan baik, bukan untuk beli Hp, tapi untuk menunjang kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Salah satunya untuk membeli buku dan peralatan sekolah lainnya,” kata Wagub.

Bahkan, Wagub sempat melontarkan pertanyaan kepada ribuan RTS yang memadati gedung AssSakinah. Apakah bantuan Jamsosratu tersebut benar-benar manfaat dan tetap dilanjutkan? Spontan mereka menjawab serempak. “Teruskan pak wagub, Jika perlu ditambah,” jawab mereka serempak.

Imad Junaedi, Koordinator Jamsosratu Lebak mengatakan, tahun ini Lebak mendapatkan alokasi Bansos Jamsosratu sebanyak 8 ribu RTS dan secara simbolis diserahkan kepada 1.000 RTS dari lima kecamatan di Kabupaten Lebak.

Sementara, Iis Isnaeni penerima bantuan seorang warga asal Babakan Cibeureum, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar mengaku jika keberadaan bantuan Jamsosratu sangat dirasakan keluarganya, karena itu dirinya rela antri berjam-jam jam menunggu kucuran Jamsosratu.

“Bagi kami masyarakat kecil, adanya Jamsosratu ini sama artinya dengan penyambung nyawa. Sebab, dananya bisa kami gunakan untuk mengatasi kesulitan biaya anak sekolah, kami doakan ibu Hj. Atut sebagai pencetus program Jamsosratu tetap sehat selalu,” ungkapnya.

Diketahui bahwa program tersebut digagas oleh mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.