Ronal Surapradja dan sang istri, Seruni Purnamasari, baru saja menjalani sidang mediasi perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sebelumnya, Ronal melayangkan permohonan cerai terhadap istrinya.
Usai sidang, Ronal Surapradja dan Seruni sempat menemui awak media di tempat dan waktu terpisah. Seruni sendiri tampak enggan bicara banyak mengenai perceraiannya.
Namun, ia sedikit membuka penyebab dari keretakan rumah tangganya. Ternyata, selama 13 tahun menikah, ia mengalami kekerasan.
“Banyak (tindak KDRT yang dilakukan Ronal Surapradja),” ungkap Seruni saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (21/4).
Ibu dua anak ini mengatakan kekerasan yang didapat memang bukan secara fisik, melainkan psikis dan sudah mengganggu kesehatan mentalnya. “Mental (kena), sih,” tuturnya.
Seruni tampak tak kuat melanjutkan wawancara dan langsung meninggalkan lokasi pengadilan. Sementara itu, kuasa hukum Seruni, Abdul Hamim Jauzie, akhirnya menjelaskan terkait kekerasan yang dialami kliennya.
“Ini sebenarnya KDRT dalam bentuk psikis, tentang tingkah laku suaminya. Ya, banyaklah. Itu nanti masih akan saya tuangkan dalam jawabannya. Tapi, prinsipnya itu, ada KDRT dalam bentuk psikis,” ujar pengacara Seruni.
Abdul kemudian mengatakan bahwa rumah tangga Ronal dan Seruni sudah mulai retak sejak 5 tahun terakhir ini.
“Kalau merujuk di dalam gugatan ini, kan, sebenarnya tidak rukun sejak 2018. Kemudian, muncul lagi di Desember 2021. Sudah tidak nyamanlah,” ujarnya.
Bahkan, kekerasan yang dialami kliennya itu berdampak pada kesehatan mental dan membuatnya harus berkonsultasi dengan seorang psikolog.
“Iya, sudah sempat (konsultasi dengan psikolog),” kata sang pengacara.
Sebelumnya, Ronal Surapradja memasukkan permohonan cerai ke PA Jakarta Selatan pada 21 Maret 2022.
Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), permohonan cerai Ronal teregistrasi dengan nomor perkara 1263/Pdt.G/2022/PA.JS.l. Sidang perdana Ronal dan sang istri digelar pada 31 Maret 2022.
Ronal Surapradja dan Seruni Purnamasari menikah sejak 2008. Mereka dikaruniai dua anak. {kumparan}
