Jelang Piala Thomas 2022, BWF Ungkap Sektor Tunggal Putra Jadi Kelemahan Indonesia

Tim Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi Piala Thomas dan Uber 2022, yang mana digelar di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022. Tentunya tim putra Indonesia akan menjadi sorotan lantaran berusaha mempertahankan gelar juara yang diraih pada edisi 2020 yang lalu.

Tergabung di Grup A Piala Thomas 2022, nantinya Tim Putra Indonesia akan bertarung melawan Korea Selatan, Thailand, dan Singapura. Bila melihat lawan-lawan di fase grup tersebut, Indonesia pun dijagokan untuk lolos dengan mudah.

Apalagi kekuatan yang dibawa Tim Putra Indonesia tak jauh berbeda dengan saat mereka memenangkan Piala Thomas 2020 pada 2021 silam. Kendati demikian, BWF justru menyoroti sektor tunggal putra Indonesia yang mungkin bisa menjadi titik kelemahan utama Jonatan Christie dan kawan-kawan untuk merebut gelar Piala Thomas 2022.

Dalam sebuah artikel preview yang dibagikan BWF di laman resmi mereka, Federasi Bulu Tangkis Dunia itu menyebut Indonesia sebagai kandidat kuat untuk merengkuh juara Piala Thomas 2022. Namun, masalah utamanya adalah apakah sektor tunggal putra mampu merebut poin saat pertandingan berlangsung?

Menurut BWF, Indonesia yang saat ini membawa lima pemain tunggal putra hanya Jonatan saja yang dapat tampil konsisten dalam beberapa kompetisi terakhir. Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito yang sejatinya diandalkan justru tampil agak melempem pada beberapa ajang terakhir.

Lalu Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio tak mungkin bisa diberikan beban yang besar lantaran mereka adalah pemain muda. Dengan melihat kondisi skuad tunggal putra itulah BWF sampai menyebut sektor tersebut bisa menjadi bantu sandungan bagi Indonesia untuk merebut gelar Piala Thomas 2022.

“Indonesia diprediksis mampu menjuarai Grup A, namun performa para pemain tunggal putra mereka akan menjadi perhatian di babak sistem gugur nanti. Sebab hanya Jonatan Christie yang dapat memperlihatkan konsistensi pada tahun ini,” bunyi keterangan BWF, Kamis (5/5/2022).

“Peringkat delapan dunia itu mampu menembus tuiga final beruntun, di Swiss Open, Korea Open, dan Badminton Asia Championship 2022. Namun, rekannya, yakni Anthony Sinisuka Ginting tak memiliki banyak hal yang dapat dibanggakan. Begitu juga dengan tunggal putra ketiga mereka, Shesar Hiren Rhustavito, yang pada Piala Thomas 2020 menjadi kunci keberhasilan mereka,” tambah keterangan BWF.

Lantas apakah review dari pihak BWF akan benar-benar terjadi? Tentunya para pencinta bulu tangkis Indonesia berharap sektor tunggal putra Indonesia bisa tampil sebaik para pemain ganda putra yang tentunya sangat dijagokan untuk merebut poin di Piala Thomas 2022. {okezone}