Sindir Ganjar Pranowo, Kader Muda Golkar: Kemiskinan di Jateng Tinggi Kok Mau Nyapres?”

Nama Ganjar Pranowo sedang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (capres) akan semakin jauh dari kenyataan. Mengingat, PDIP akan semakin mempertimbangkan kinerja dari Gubernur Jateng itu tidak berdampak apa-apa untuk warganya.

Adanya 3,93 juta orang atau sekitar 11,35 persen dari penduduk Provinsi Jawa Tengah miskin menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2021.

Hal ini membuat tidak terselesaikannya kemiskinan di Jawa Tengah mematahkan opini secara langsung adanya narasi yang dibangun selama ini bahwa Ganjar merupakan sosok merakyat dan dekat dengan rakyat.

“Belum lama ini ada berita dari Sragen, dalam sehari ada tiga kali peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh warganya akibat kemiskinan, eh Gubernurnya justru lagi asyik kulineran di Makasar.” Tutur Yuwono Setyo Widagdo, Wasekjen Bidang Politik DPP Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957.

Menurut Yuwono, ini sinyal tersendiri bahwa sosok Ganjar Pranowo selama 2 periode belum membangun wilayahnya dengan baik dan label merakyatnya hanya sebatas digital lip services.

“Pemimpin yang masih menjual citra masih sangat laku sehingga mengesampingkan moralitas yang ada, sangat disayangkan saja tokoh sekelas Ganjar Pranowo ingin maju nyapres hanya bermodal prestasi kemiskinan yang tinggi di Wilayahnya saja”. pungkas kader muda Golkar DKI Jakarta.