Posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto tampaknya belum benar-benar aman menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. Di saat berbagai elemen di Partai Golkar sedang fokus bekerja menatap Pemilu 2024, ada selentingan kabar yang mencoba menggoyang soliditas internal Partai Golkar.
Kabar itu terkait wacana Munaslub untuk mendongkel posisi Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Padahal menjelang Pemilu 2024, internal Partai Golkar seharusnya merapatkan barisan untuk menyongsong kemenangan di Pemilu nanti.
Ketua Harian Depinas SOKSI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra atau yang akrab disapa Gus Adhi menanggapi dengan santai persoalan ini. Sebab, ia menganggap bahwa internal DPP Partai Golkar tidak ada masalah dan dalam performa terbaiknya untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Pada dasarnya, saya sependapat dengan Bang Yorrys Raweyai. Tidak ada masalah apapun. Internal baik-baik saja,” ucap Gus Adhi menjawab pertanyaan dari redaksi Golkarpedia.com (12/05/2022).
Sebelumnya, politisi senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai sempat berbicara kepada insan media bahwa ia mendengar adanya gerakan di Partai Golkar yang ingin mendongkel posisi Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Yorrys Raweyai pun menyatakan bahwa untuk melakukan pergantian Ketua Umum harus memiliki dasar. Dasar yang dimaksud Yorrys Raweyai adalah AD/ART Partai Golkar.
Di dalam AD/ART Partai Golkar sendiri termaktub beberapa ketentuan untuk melakukan pergantian jabatan ketua umum. Salah satunya adalah mosi tidak percaya dari pemilik suara sah di Golkar, yaitu DPD 1, DPD 2, Ormas, Dewan Pertimbangan, pakar, dan Dewan Kehormatan.
Gus Adhi pun meyakini bahwa internal DPP Partai Golkar solid sampai tiba masanya pergantian kepemimpinan yang sewajarnya terjadi di Partai Golkar.
Terlebih melihat momentum sekarang, di mana Airlangga Hartarto memiliki prestasi luar biasa sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Tentu hal tersebut akan berimplikasi baik kepada internal Partai Golkar sendiri.
“Kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto selama ini bagus, dan kemampuan beliau sudah terbukti juga menghantarkan ekonomi Indonesia di masa sulit dan tanda-tanda membaik sangat kelihatan,” lanjut anggota Komisi 2 DPR ini.
Terkait sumber isu pendongkelan jabatan Airlangga Hartarto yang berhembus begitu saja tanpa diketahui siapa yang mewacanakan, Bagus Adhi enggan berkomentar lebih lanjut. Satu hal yang pasti menurut Gus Adhi, dirinya berkeyakinan kalau isu ini bukan berasal dari teman-teman di internal Partai Golkar.
Bisa saja isu ini datang dari luar partai sebagai upaya menjegal Airlangga Hartarto mencalonkan diri sebagai Calon Presiden 2024. Mengingat dukungan terhadap pencapresan Airlangga Hartarto semakin meluas. Hasil survey beberapa lembaga pun mulai memperhitungkan elektabilitas Airlangga Hartarto.
“Saya baru tahu dari media saja, dan saya berkeyakinan bahwa tidak ada teman-teman partai yang mewacanakan isu ini,” tukas Bagus Adhi Mahendra Putra. {Golkarpedia}