Mengenal Sosok Lamhot Sinaga, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Asal Sumatera Utara

Meskipun DPR RI merupakan lembaga politik, tetapi cukup banyak profesional di bidangnya berada di Gedung Senayan DPR. salah satunya Lamhot Sinaga. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini terbilang baru untuk urusan dunia politik, ia bukan berlatar belakang seorang organisatoris atau politisi alami. Lamhot Sinaga justru lebih banyak mengenyam pengalaman sebagai pemimpin perusahaan sebagai seorang ekskutif.

Keunggulan dari seorang profesional seperti Lamhot Sinaga ketika ia memasuki gelanggang gedung parlemen adalah pemahaman akan masalah. Nilai-nilai profesionalismenya bisa jadi merupakan hal yang akan sulit dikejar oleh kebanyakan politisi berlatar belakang sederet organisasi di kehidupannya.

Pria yang lahir di Lintongnihuta, Sumatera Utara pada 8 Februari 1973 ini mengawali geliat dunia organisasinya di PP AMPG sebagai ketua pada periode 2010-2015, di selang masa jabatannya di AMPG Lamhot Sinaga juga diamanahi jabatan sebagai Ketua PPK Kosgoro 1957 pada 2013-2020.

Perlahan tapi pasti, karir organisasi dan politik Lamhot Sinaga meningkat, pada periode 2017-2019 ia didapuk jabatan sebagai salah satu Wasekjen di DPP Partai Golkar. Dan jabatannya terakhir adalah Ketua Bidang Perikanan dan Kelautan DPP Partai Golkar periode 2019-2024.

Di bidang profesional, pengalaman Lamhot Sinaga jauh lebih lama tertempa. Sejak menamatkan gelar sarjana di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten pada 1998, Lamhot Sinaga malang melintang di berbagai perusahaan.

Jerih payahnya membuahkan hasil manis hingga pada tahun 2004 atau enam tahun setelah ia menamatkan pendidikan tingginya, Lamhot Sinaga didapuk jabatan sebagai Direktur PT Xoixe Conpival dan konstruksi sampai dengan tahun 2018.

Tahun 2004 tampaknya menjadi pekerjaan sibuk bagi Lamhot Sinaga, di tahun ini selain menjabat sebagai direktur PT Xoixe Conpival dan konstruksi, ia juga menduduki kursi direktur PT Mega Asri Pratama sampai dengan tahun 2017.

Profesionalisme dan keandalan Lamhot Sinaga dalam memimpin perusahaan mulai dicium oleh perusaah plat merah, BUMN Bidang Perkebunan PTPN IV. Di PTPN IV Lamhot Sinaga ditunjuk untuk menjadi Komite Managemen Resiko Dewan Komisaris.

Tidak hanya perusahaan itu, banyak lagi perusahaan yang dipimpinnya dan rata-rata memiliki kemajuan pesat, sebut saja PT. Bakrie Indo Infrastructur sebagai advisor presiden direktur, PT. Pembangunan Perumahan. TBK sebagai staf ahli dewan direksi, dan PT. Tripatra Engineer & Constructions sebagai Senior Engineer.

Pada tahun 2019, Lamhot Sinaga kemudian memberanikan diri mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Pertama kali mencalonkan, ia langsung dipilih dan mendapatkan satu kursi dari daerah pemilihan Sumatera Utara 2 yang meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan.

Lalu Kabupaten Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat.

Lamhot Sinaga terpilih menjadi anggota DPR RI dengan suara sebanyak 50.558. Sayangnya ada sedikit permasalahan di saat ia terpilih menjadi anggota DPR RI. Rekan se-Partai, petahana dan juga satu Dapil dengannya Rambe Kamarul Zaman, mengajukan gugatan ke MK.

Pengajuan gugatan hukum Rambe Kamarul Zaman ditolak oleh MK karena tidak memenuhi unsur kecurangan. Lamhot Sinaga pun melenggang ke Senayan dari Dapil Sumut 2.

Di DPR RI, menghitung pengalaman, kapasitas dan latar belakangnya Fraksi Partai Golkar DPR menempatkan ia di Komisi VI DPR. Tetapi posisinya kemudian dirotasi ke Komisi VII DPR.

Pada 17 Maret 2022, Lamhot Sinaga dirotasi kembali ke Komisi XI DPR, selang empat hari kemudian, Lamhot kembali dipindahkan ke komisi asal, Komisi VII DPR hingga kini yang membidangi Energi, Riset dan Inovasi serta Industri.

Sepak terjang Lamhot Sinaga di DPR terbilang sangat aktif. Sewaktu di Komisi VI DPR, berbagai persoalan ia cermati seperti persoalan dunia industri yang terhantam Pandemi Covid-19, aktif dalam pembahasan DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) RUU Cipta Kerja, aktif dalam merumuskan RUU (Rancangan Undang-Undang) Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dan berbagai persoalan mengenai importasi baja serta produk industri hasil metal.

Di komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga termasuk anggota DPR yang konsen pada persoalan BUMN dengan basis industri padat karya seperti PT. Krakatau Steel, Petrokimia dan lainnya.

Lamhot Sinaga sempat terekam jejak digital mengomentari persoalan PT. Krakatau Steel yang dianggapnya salah kaprah dalam pengelolaan operasional dan manajemen. Pasalnya PT. Krakatau Steel mencari keuntungan dari trading bukan dari potensi baja yang bisa dimaksimalkan.

Satu hal yang perlu disorot dari seorang Lamhot Sinaga sebagai anggota DPR RI adalah kesejatiannya di DPR yang benar-benar menjadi corong bagi suara rakyat. Hal ini didasari dari tidak pernah absennya seorang Lamhot Sinaga dari masa reses. Kegiatan reses Lamhot Sinaga terdokumentasi dengan baik di berbagai media pemberitaan digital.

Dalam kegiatan reses, Lamhot Sinaga memiliki ciri khas tersendiri. Ia selalu hadir membawa bantuan entah itu dari CSR (Corporate Social Responsibilty) perusahaan BUMN atau dari kantongnya sendiri.

Bantuan itu merupakan hasil dari masa reses sebelumnya di mana ia selalu menampung aspirasi masyarakat. Seperti pada 7 Maret 2022 membagikan 50 unit alat pemipil Jagung kepada 50 kelompok tani se- Humbang Hasundutan senilai Rp 910 juta rupiah.

Pada Oktober 2021 di Desa Parsuratan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Lamhot Sinaga juga membagikan alat pemipil jagung pada petani jagung di daerah tersebut. Pada Agustus 2021, Lamhot Sinaga menginisiasi bantuan CSR senilai 2,1 miliar rupiah untuk berbagai kelompok masyarakat di Dapil 2 Sumut.

Dana 2,1 miliar rupiah itu kemudian digunakan untuk pembukaan jalan usaha tani, huta tua menuju komplek gereja mempelai sejati sepanjang 198 m x 5 Rp 200 juta di Desa Bonanionan, Kecamatan Dolok Sanggul, Humbahas. Lalu ada pembangunan saluran drainase Jl Silpa Dusun I Desa Sihite 1 kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbahas sepanjang 200 meter Rp 200 juta.

Pengadaan sound system Gereja GKPI kecamatan Doloksanggul Rp 118 juta. Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Yohanes Desa Bonandolok Kecamatan Sijamapolang Humbahas. Pembangunan lapangan parkir dan toilet Gereja HKBP sibuntuon Kecamatan Lintongnihuta Rp 230 juta CSR Angkasa Pura II. Renovasi Gereja HKBP lumban julu Resort Lintongnihuta Habinsaran, Desa Sihar Julu, Kecamatan Lintongnihuta, Humbahas senilai Rp. 100 juta.

Pengadaan 1 unit mesin traktor pertanian roda 4 senilai Rp 370 juta, KUD Baik Lamhot Kecamatan Paranginan Humbahas. Pembukan pembangunan Jalan Op Sosuharon menuju Jalan Olahraga Rp 200 juta, Desa Sibuntuon Kecamatan Lintongnihuta dan banyak lainnya.

Lamhot Sinaga termasuk sosok yang amanah dalam menjaga kepercayaan rakyat. Ia senantiasa mempublikasi apa yang negara berikan untuk rakyat semisal dana-dana CSR dari berbagai BUMN tersebut. Lamhot Sinaga senang berderma, bantuan itu nyatanya tidak akan datang tanpa inisiatifnya. Masyarakat Dapil 2 Sumut sangat beruntung memiliki perwakilan seperti Lamhot Sinaga, pembangunan maju, rakyat sejahtera dan unggul berdikari. {golkarpedia}