Penyakit hepatitis akut tengah melanda Indonesia. Penyakit yang pertama kali dilaporkan di Inggris ini disebut telah menjangkiti 18 orang di Indonesia dengan tujuh diantaranya meninggal dunia.
Hingga saat ini penyebab pasti penyakit hepatitis akut belum diketahui.
Hanya saja muncul kecurigaan penyakit ini bisa menyebar melalui udara. Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan ada kemungkinan penyakit ini menyebar melalui pernapasan.
“Diduga penyebarannya memang melalui pernapasan,” kata Syahril dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (13/5).
Oleh karena itu, dia mengimbau para orang tua lebih waspada dan bisa membimbing anak mereka untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang selama ini berlaku untuk mengantisipasi pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan itu misalnya dengan rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Jadi protokol kesehatan yang berlaku untuk Covid-19 jangan kendor, kebiasaan yang bagus itu harus terus diterapkan,” kata dia.
Hepatitis akut bukan tipe penyakit yang tiba-tiba muncul dan langsung parah. Ada tiga tahap gejala yang akan dialami anak hingga penyakit ini benar-benar menuju ke tahap parah.
Tiga tahap itu yakni tahap awal saat anak mengalami sakit perut, mual, muntah hingga diare. Kemudian gejala lanjutan yakni saat anak mulai mengalami penyakit kuning yang biasanya dimulai dari mata yang menguning hingga ke seluruh tubuh.
Dan terakhir adalah tahap lanjutan parah, biasanya pada tahapan ini kondisi anak sudah benar-benar memburuk.
“Tahap ini warna urine sudah seperti teh dan di feses ditemukan lendir putih. Pada tahap ini gejalanya sudah benar-benar memburuk,” kata dia.(Sumber)