Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengatakan bisnis Ternakopi yang dikelolanya telah tutup. Ia menyebut produk kopinya tersebut tidak laku di pasaran.
Kaesang mengungkapkan Ternakopi awalnya memiliki sekitar 40 outlet sebelum pandemi virus corona (Covid-19). Namun, seluruh outlet itu kemudian lenyap.
“Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi ya hilang semua. Kok bisa? Enggak laku,” ujar Kaesang dalam peluncuran Podcast Change the Game, di Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
Selain Ternakopi, Kaesang memiliki bisnis kuliner lainnya seperti Sang Pisang, Siap Mas, Yang Ayam, Goola, hingga Mangkokku.
Ia menggarap berbagai bisnis kuliner itu bersama kakaknya Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat wali kota Solo.
Salah satu usaha kulinernya, Mangkokku, mendapat suntikan modal US$2 juta atau sekitar Rp28,3 miliar (asumsi kurs Rp14.150 per dolar AS) dari Alpha JWC Ventures.
Tak hanya itu, Kaesang juga terjun di dunia pasar modal sebagai seorang investor. Ia mulai mendalami soal saham saat masih duduk di bangku kuliah.
Ia mengaku saat terjun pertama kali pada 2017 lalu, selalu merugi saat berinvestasi di pasar modal.
Setelah dipelajari, Kaesang baru mengetahui saham yang ia pilih selama ini termasuk third liner alias saham lapis ketiga.
Kini, Kaesang juga terjun ke dunia sepakbola sebagai salah satu pemilik Persis Solo dan menjabat posisi sebagai Direktur Utama di PT Persis Solo Saestu (PSS).(Sumber)
