Buluk Diduga Lakukan Penipuan dan Menghilang, Ini Klarifikasi Superglad

Buluk Superglad alias Lukman Laksmana dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seseorang bernama Besly Irawan Sinaga. Laporan Besly masukkan pada 23 Mei 2022.

Surat bukti laporan tercatat dengan nomor LP/B/2493W/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Surat itu pun beredar di kalangan media pada Jumat (27/5). Di sana, tertera jumlah kerugian atas penipuan mantan personel band Waiting Room itu.

“(Buluk Superglad) dilaporkan atas dugaan penipuan sebesar Rp1,45 miliar,” bunyi tulisan di surat laporan yang beredar.

Bukan cuma satu, ada pula orang bernama Yosy yang juga melaporkan Buluk Superglad. Laporannya sama, terkait penipuan dengan kerugian Rp 50 juta.

Buluk sendiri belum memberi tanggapan terkait laporan ini. Ia justru dikatakan menghilang sejak 13 Mei 2022.

Pernyataan Buluk Superglad yang menghilang disampaikan akun Instagram resmi Catatan Si Buluk, konten milik pelantun lagu Satu itu.

“Terhitung sejak hari Jumat,13 mei 2022 hingga hari pengumuman ini, kami sudah mencoba menghubungi saudara Buluk, yang kini nomor ponsel pribadi, akun sosial medianya sudah tidak aktif, dan juga menghubungi keluarga,” bunyi tulisan di unggahan tersebut.

“Dan hingga saat ini kami belum bisa menemukan yang bersangkutan,” sambungnya.

Tim Catatan Si Buluk juga sudah mendengar mengenai laporan penipuan atas Buluk. Namun, mereka tidak tahu mengenai hal tersebut.

“Dengan ini, kami, team Catatan Si Buluk, menyatakan bahwa itu benar benar urusan pribadi Buluk dan tidak ada sangkutpautnya dengan team Catatan Si Buluk,” lanjut keterangan tersebut.

Pernyataan Superglad soal Kasus Buluk

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh band Superglad. Lewat di unggahan Instagram dan Twitternya, mereka menegaskan bahwa tidak ada sangkut pautnya dengan masalah pribadi Buluk.

“Officially statement. Kami Superglad mendengar jika ada banyak laporan dari teman dan kolega yang mengaku jadi korban dugaan penipuan berkedok investasi yang diinisiasi oleh Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama),” begitu bunyi pengumuman yang diunggah di Instagram Superglad.

 

“Dengan ini, kami Superglad, menyatakan bahwa itu benar-benar urusan pribadi Buluk dan tidak ada sangkut pautnya dengan kami Superglad,” imbuhnya.

Di unggahan itu, mereka juga menunjukkan surat perjanjian yang pernah mereka buat dengan Buluk pada 2017 lalu.

Surat perjanjian itu menjelaskan bahwa Buluk akan menyelesaikan masalah pribadinya sendiri tanpa menyeret nama Superglad.

Dalam surat itu, ia juga berjanji untuk mengubah citra menjadi lebih baik lagi. Hanya saja, Buluk dan menepati janji itu dan kembali membuat masalah di kemudian hari.

Buluk diduga melakukan penipuan dengan kedok investasi. Namun, belum diketahui investasi apa yang dimaksud.

Buluk Superglad sendiri dahulu sempat hilang dan bahkan mencoba bunuh diri.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir ia kembali dan sukses melalui konten Catatan Si Buluk.(Sumber)