News  

Tradisi Aneh di Afrika: Suami Tawarkan Istri ke Tamu Untuk Hubungan Seks

Perkembangan zaman membuat beberapa tradisi di berbagai suku di Afrika ada yang telah dihentikan.

Namun, nampaknya tradisi dari berbagai suku di Afrika ini masih ada beberapa yang terus berlanjut meskipun menimbulkan kontoversi.

Salah satunya sebuah tradisi cukup kontroversial yang dilakukan dua suku yang berada di Namibia, sebuah negara di daratan Afrika.

Baca Juga: Usai Gelar Pernikahan Mewah Bertabur Berlian untuk Sang Putri, Sultan Hassanal Bolkiah Banjir Pujian

Kedua suku di Namibia tersebut adalah Suku Ovahimba dan Ovazimba yang mendiami bagian utara negara tersebut.

Mereka seperti dilansir Jurnal Soreang dari laman website hadithi.africa, tradisi tersebut dinamakan “Okujepisa Omukazenda.”

Tradisi Okujepisa Omukazenda ini menjadi sesuatu yang telah secara umum sering dipraktikkan kedua suku tersebut.

Secara harfiah, Okujesipa Omukazenda ini memiliki arti yang mengejutkan yaitu “menawarkan istri kepada tamu.”

Hal tersebut adalah praktik yang berlangsung di kedua suku, di mana pria dari suku tersebut memutuskan untuk menyenangkan teman atau tamu yang sangat terhormat.

Demi menyenangkan tamu atau temannya tersebut, pria dari kedua suku di Namibia ini akan menawarkan istri mereka untuk berhubungan badan ketika mereka berkunjung.

Ketika praktik tersebut berlangsung, para suami dari istri yang ditawarkan kepada tamu tersebut akan tidur di tempat lain.

Sementara istri mereka akan berhubungan badan di gubuk yang mereka jadikan sebagai tempat tinggal.

Meskipun praktik menawarkan istri sendiri untuk berhubungan badan dengan orang lain terdengar jahat dan tak masuk akal, tetapi bagi mereka sebaliknya.

Suku-suku dari Namibia ini justru menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat normal.

Bahkan mereka dengan bangga untuk melestarikan budaya menawarkan istri untuk berhubungan badan dengan pria lain.

Lebih parahnya, pemerintahan setempat justru mendukung agar tradisi ini terus berlangsung di kedua suku.

Salah satu tokoh di Namibia meminta untuk melegalkan tradisi menawarkan istri kepada tamu ini dalam sebuah konstitusi.

Hal tersebut beralasan, bahwa tradisi menawarkan istri tersebut akan memperkuat persatuan dan persabahatan.

Di samping itu, para istri yang ditawarkan kepada teman atau tamu suaminya tersebut tidak memiliki pilihan untuk menolak.

Merka dengan sepenuh hati harus tunduh kepada pelukan pria yang diberi tawaran oleh suaminya untuk berhubungan badan

(Sumber)