News  

Absen di Acara BIN, Gejala Keretakan Jokowi dengan Megawati Makin Nyata

Dari kanan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Presiden kelima RI Megawati Soekarno Putri, dan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan

Keretakan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dianggap semakin terlihat nyata.

Setidaknya, setelah tidak terlihatnya Jokowi dalam acara peresmian Smart Campus Dr. (H.C) Ir. Soekarno Medical Intelligence Wangsa Avatara Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, tidak hadirnya Jokowi dalam acara yang dihadiri oleh Megawati semakin memperlihatkan adanya keretakan Jokowi dengan Megawati.

“Merupakan kode keras tanda-tanda adanya gejala keretakan Jokowi dengan Megawati,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/5).

Karena kata Saiful, sudah semestinya Jokowi menghadiri acara peresmian tersebut, apalagi masih berhubungan dengan ikon Soekarno yang dijadikan nama dalam acara yang juga dihadiri oleh beberapa menteri kabinet.

“Ini merupakan pertanda bahwa Jokowi mulai menjaga jarak dengan Megawati, mestinya kalau dalam kondisi normal Jokowi menghadiri acara peresmian tersebut,” kata Saiful.

Dengan tidak adanya Jokowi dalam acara tersebut, semakin menimbulkan spekulasi adanya keretakan karena dalam acara-acara sebelumnya, Jokowi dan Megawati sudah tidak terlihat hadir bersamaan.

“Tentunya publik semakin berspekulasi liar dengan tidak hadirnya Jokowi. Hal tersebut tentu bernada minor terhadap ketidakhadiran Jokowi pada agenda peresmian Smart Campus Dr. (H.C) Ir. Soekarno Medical Intelligence Wangsa Avatara Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” pungkas Saiful.(Sumber)