Dwie Aroem: Peran Politik Perempuan Jangan Basa-Basi

Dwie Aroem: Peran Politik Perempuan Jangan Basa-Basi Radar Aktual

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dwie Aroem Hadiatie pada Sidang Komisi Sosial dan Budaya, Asian Parliamentary Assembly (APA) yang digelar di Izmir, Turki, 4-6 Oktober 2018 menyampaikan pandangan ihwal peran perempuan yang masih harus terus ditingkatkan. Ia mengingatkan bahwa hampir separuh populasi dunia adalah perempuan.

“Namun partisipasi publik perempuan masih jauh dari harapan. Melalui penguatan partisipasi perempuan dalam politik diharapkan berdampak besar terhadap pemberdayaan pada seluruh aspek,” kata Dwie Aroem, Sabtu (06/10/2018).

Anggota Komisi VI DPR RI itu mengakui pelbagai upaya telah dikerahkan untuk pemberdayaan perempuan. Mulai dari level global, regional, dan nasional telah banyak kebijakan dibuat untuk itu.

Karena menurutnya, partisipasi politik perempuan adalah kunci. “Meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik bukan hal mudah. Kita perlu political will yang sangat kuat dari semua elemen terkait untuk menjamin peningkatan partisipasi perempuan dalam politik. Kebijakan yang bukan basa-basi,” jelas legislator Partai Golkar itu.

Dwie Aroem juga membeberkan akses finansial merupakan salah satu penghambat pemberdayaan perempuan dalam bidang politik.

Karena realitas biaya politik sangat mahal, tentu saja situasi itu tidak kondusif bagi perempuan. Ia mengusulkan agar dibukakan akses seluas-luasnya bagi perempuan memberdayakan diri secara ekonomi.

“Hal terpenting dalam pemberdayaan perempuan adalah mengubah persepsi bahwa perempuan di bawah atau subordinat laki-laki. Parlemen diharapkan berperan mengubah persepsi keliru itu,” pungkas legislator dapil Lampung itu di akhir sesi Women Parliamentarians Meeting.