Tekno  

TikTok Siap Dialog Dengan Senat AS Terkait Keamanan Data

Media sosial asal Cina, TikTok menjelaskan pada anggota Senat Amerika Serikat bahwa mereka berusaha menyelesaikan sebuah kesepakatan akhir dengan Pemerintahan Joe Biden.

Kesepakatan itu untuk sepenuhnya mengamankan data para pengguna (users) dan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat.

Penjelasan itu disampaikan TikTok lewat sepucuk surat, yang sampai ke Reuters pada Jumat, 1 Juli 2022.

Surat klarifikasi tersebut untuk menjawab sejumlah kekhawatiran anggota Senat, termasuk politikus Partai Republik Marsha Blackburn dan Ted Cruz.

TikTok adalah milik konglomerat bidang teknologi asal Cina, ByteDance. TikTok saat ini telah menjadi salah satu aplikasi paling populer di dunia, dengan 1 miliar pengguna aktif secara global. Pasar terbesar TikTok adalah Amerika Serikat.

“Untuk kendali keamanan data tingkat tinggi, kami berharap bisa diselesaikan dalam beberapa waktu ke depan,” kata Shou Zi Chew, CEO TikTok, yang juga bekerja sama dengan Oracle Corp.

Sebelumnya pada bulan lalu, TikTok mengatakan telah merampungkan migrasi informasi para pengguna media sosial tersebut ke sejumlah servers di Oracle. Namun masih menggunakan data pusat Amerika Serikat dan Singapura untuk backup.

TikTok dalam suratnya menyadari kalau pegawainya di Cina bisa mengakses data pengguna TikTok di Amerika Serikat untuk mendorong serangkaian kontrol keamanan siber dan memberikan pengesahan untuk sejumlah protokol, yang dilihat oleh tim keamanan, yang bermarkas di Amerika Serikat.

“Kami diharapkan bisa menghapus perlindungan data para pengguna di Amerika Serikat dari sistem kami dan sepenuhnya berporos ke sejumlah server Oracle, yang ada di Amerika Serikat,” demikian bunyi surat TikTok.

TikTok telah mengirimkan jawaban lewat surat ke sejumlah anggota Senat di Amerika Serikat. Juru bicara TikTok menyebut mereka membuka diri untuk berkomunikasi dengan anggota Kongres Amerika Serikat guna mendiskusikan substansi surat mereka.(Sumber)