News  

Gaya Anies Baswedan Ajak Para Pejabat Uni Eropa Catwalk Mirip ABG Citayam Fashion Week

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan jajaran pejabat lembaga keuangan Uni Eropa (European Investment Bank), di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2022). Foto: Pemprov DKI Jakarta

Gubernur DKI Anies Baswedan ikut meramaikan Citayam Fashion Week yang dibuat para ABG ‘SCBD’ di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).

Anies membaur dengan para ABG dengan mencoba catwalk.

Masih menggunakan outfit formalnya, Anies berjalan di antara Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket, dan Vice President of The European Investement Bank, Kris Peeters.

Bersama para jajaran pejabat lembaga keuangan Uni Eropa itu, Anies melenggang di penyeberangan jalan yang sering dijadikan runway model oleh para ABG Citayam hingga Bojonggede.

Masyarakat yang berada di lokasi termasuk ABG Citayam turut melihat aksi Anies. Mereka mengabadikan momen Anies lewat handphone masing-masing dan bertepuk tangan.

“Selesai meeting kita mencoba naik MRT, mencoba terowongan Kendal, lalu minum kopi di kafe disabilitas dan sesudah itu jalan kesini, lihat fenomena yang sedang hot akhir-akhir ini,” kata Anies kepada wartawan di kawasan Dukuh Atas, Selasa (19/7).

Anies menceritakan, sebelumnya para jajaran pejabat lembaga keuangan Uni Eropa mengaku keheranan melihat kawasan Dukuh Atas ramai dipadati anak muda. Anies lalu menujukkan video yang berisikan anak-anak ini saling adu outfit layaknya model di kawasan tersebut.

“Jadi saya tunjukkan rekamannya nih. Dia terheran-heran juga menyaksikan bagaimana anak-anak muda menggunakan sebuah tempat penyeberangan jalan yang diubah menjadi catwalk, itulah anak muda.

Anak muda itu selalu bisa melihat dengan perspektif baru, perspektif yang tidak terpikirkan sebelumnya, mereka mewakili masa depan, jadi kita kasih kesempatan itu,” tuturnya.

Anies menegaskan, tidak akan membatasi kegiatan ABG Citayam asalkan tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan.

Dia ingin menujukkan kepada dunia bahwa Jakarta sudah menyediakan fasilitas ruang ketiga untuk masyarakat sekitar lewat pembangunan trotoar di Dukuh Atas ini.

“Ruang pertama itu di rumah, ruang kedua itu di tempat kerja dan ruang ketiga itu ruang bersama, ruang bersama itu ruang yang memberikan perasaan kesetaraan, ruang yang memberikan perasaan kebersamaan, tidak mengintimidasi, tidak ada yang merasa direndahkan, tidak ada yang merasa ditinggikan,” tuturnya.(Sumber)