Cak Imin Ingin Jadi Ketum PSSI, Jusuf Kalla Jagokan Erick Thohir

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai PSSI membutuhkan sosok yang berpengalaman untuk menjadi ketua umum. Erick Thohir disebut sebagai orang yang pas.

Edy Rahmayadi meninggalkan kursi ketua umum PSSI saat Kongres tahunan di Bali pada 20 Januari. Untuk sementara, jabatan itu dipegang Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Joko Driyono.

PSSI belum memastikan masa jabatan Joko. Sebagian berharap menunggu Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2020 sekaligus, namun sebagian pemilik suara lain berharap KLB digelar secepatnya.

Beberapa nama mulai meramaikan bursa ketua umum PSSI. Muhaimin Iskandar salah satu yang mengungkapkan secara terang-terangan berminat ikut serta.

Ketua Komite Olimpiade Internasional (KOI), Erick Thohir, dikaitkan dengan bursa itu. Juga Basuki Tjahaja Purnama dan Mahfud MD.

“Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick (Thohir). Erick lagi, Erick lagi,” kata JK sembari berkelakar, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

JK menilai Erick memiliki kriteria yang tepat untuk memimpin sepakbola Indonesia. Di antaranya, pernah memiliki Inter Milan dan mempunyai saham di Persib Bandung.

“Kalau kriteria yang saya katakan tadi, punya pengalaman yang baik. Itu punya waktu yang baik,” ujarnya.

Bagaimana dengan harapan Cak Imin? JK menyebut sah saja jika Cak Imin dan Mahfud dicalonkan jadi Ketum PSSI. Dia bilang keputusan ada di tangan pemilik suara.

“Tentu para ketua-ketua PSSI di daerah juga selalu memilih yang punya pengalaman di sepakbola. Jadi, apakah dia pernah pengurus, pernah pemain, atau apa supaya mengerti bola,” dia menambahkan.

“Apalagi sekarang di mana tanpa pengetahuan atau pengalaman di sepakbola bagaimana bisa memperbaiki prestasi PSSI. Termasuk di piala Asia saja kita hanya sampai babak penyisihan. Jadi dibutuhkan orang yang punya leadership kuat, tidak punya kepentingan katakanlah ekonomi, tapi juga punya pengalaman di organisasi bola,” dia melanjutkan. [detik]