Jokowi Nyerang Terus, Pertanda Kekalahan?

Jokowi Nyerang Terus, Pertanda Kekalahan? Radar Aktual

Calon presiden petahana Joko Widodo dinilai menunjukkan kepanikan dan takut kalah dengan terus melancarkan sindiran-sindiran tajam ke kubu penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Akhir pekan lalu dalam kampanyenya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jokowi secara bertubi-tubi menyindir pernyataan Prabowo mulai soal Indonesia bubar dan punah, satu selang darah di RSCM dipakai 40 orang, hingga kasus hoaks eks Jurkamnas Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet.

Kemarin (Minggu, 3/2) di Surabaya, Jokowi melempar isu ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia. Meski tidak menyebut tim sukses dimaksudnya.

“Di mana-mana kalau petahana itu harusnya defensive bukan menyerang,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Namun yang terjadi sebaliknya. Padahal menurut dia, sebagai petahana, Jokowi sudah diberi kesempatan amanat dan kekuasaan.

“Harusnya petahana itu mempertahankan dan membuktikan bahwa selama periodenya itu sudah bekerja berhasil,” imbuhnya. Semakin getol menyerang, ia menyimpulkan apa yang dikerjakan petahana selama ini tidak berhasil.

“Jadi, kalau petahana itu menyerang berarti tandanya petahana panik, kalau orang panik itu tanda-tanda orang kalah, berarti ada masalah pada petahana,” terang Riza