Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengajak Partai Solidaritas Indonesia untuk terus mewarnai politik kebangsaan di Indonesia.
Ini dilakukannya saat menerima kunjungan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, dan Sekjen Dea Tunggaesti beserta jajarannya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/8/2022).
Giring dalam pertemuan tersebut, mengapresiasi kinerja Airlangga yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif di angka 3 persen pada tahun 2021.
Kemudian pada tahun ini bisa mencapai 5 persen dan pada tahun depan diprediksi bisa mencapai 5,3 persen.
“Ini semua berkat koordinasi dari Mas Airlangga, jadi tepuk tangan untuk Pak Airlangga,” kata Giring yang disambut tepuk tangan meriah dari jajaran pengurus PSI yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Giring dan juga PSI menganggap ekonomi sebagai hal utama bagi mereka. Ia mengaku selalu mengikuti berita dan perkembangan ekonomi dunia.
“Yang paling membuat saya happy, adalah ekonomi Indonesia saat ini termasuk yang paling kuat dalam menghadapi krisis. Terima kasih atas kerja keras Pak Menko,” ujar Giring yang bermimpi PSI ke depan akan bisa seperti Golkar.
Dalam pertemuan itu, Airlangga juga menyambut dengan tangan terbuka kedatangan PSI, Giring dan kawan-kawan.
“Terima kasih atas apresiasinya, dan pertemuan ini juga sudah saya komunikasikan di KIB, karena kepemimpinan di KIB itu kolektif kolegial,” kata Airlangga, yang sudah berkomunikasi dengan Suharso Monoarfa (Ketum PP) dan Zulkifli Hasan (Ketum PAN) tentang pertemuan itu.
Menurut Menko Perekonomian RI itu, dalam pembangunan itu butuh kestabilan politik. Golkar bertekad untuk selalu menjaga kestabilan politik agar pembangunan bisa berjalan. Termasuk dalam menangani pandemi COVID-19 juga butuh kestabilan politik.
Dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini didukung 72 persen kekuatan partai politik di parlemen, sehingga dari program dan penganggaran yang dibuat pemerintah juga mendapatkan dukungan penuh dari partai-partai yang ada di parlemen. Lewat dukungan itu maka kebijakan pemerintah bisa cepat dilakukan karena dukungan dan persetujuan di DPR.
Golkar sendiri sudah bertekad untuk selalu mendukung program Presiden Jokowi.
Terlebih banyak agenda nasional dan internasional yang akan dilakukan RI. Mulai dari Presiden G20 pada tahun ini, kemudian menjadi Ketua ASEAN tahun 2023 dan Pilpres dan Pemilu tahun 2024.
“Untuk itu, mari kita terus dukung program Presiden dan kita siapkan program ke depan. Nah program ke depan ini menjadi bagian dari generasi muda, generasi milenial. Kebetulan di PSI ini banyak milenial, seperti halnya Golkar banyak milenial di parlemen. Jadi mari kita bersama-sama mewarnai program Indonesia ke depan,” kata Airlangga kepada Giring dan kawan-kawan.
Selain itu, Airlangga juga memaparkan posisi Golkar dan KIB dalam peta politik di Indonesia saat ini.
“KIB itu koalisi yang inklusif. Kita ingin merangkul semua, karena KIB itu berada di tengah, nasionalis dan religius. Mainstream politik Indonesia itu ada di tengah,” kata Airlangga.
Keberadaan KIB yang berada di tengah ini disebut Airlangga sebagai tenun kebangsaan. “Lewat tenun kebangsaan yang terus berjalan ini, maka kita berharap bahwa Bangsa Indonesia ini terus bisa maju,” tutur Airlangga.
Tentu dalam perjalanan ke depan, partai-partai yang berada di KIB ini akan memperjuangkan visi kebangsaan secara bersama-sama.
“Selain itu, Golkar ini partai pembangunan, yang paling senior dan paling tua, berdiri tahun 1964. Golkar ini selalu di pemerintahan dan selalu mewarnai (kebijakan) pemerintah. Bagi Golkar, satu-satunya cara untuk mensejahterakan rakyat adalah dengan pembangunan,” ungkap Airlangga. (Sumber).