News  

Tiket Pesawat Mahal, Wamen BUMN Anjurkan Masyarakat Beli Di Jam Sepi

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengimbau masyarakat membeli tiket pesawat di jam sepi. Ini sebagai salah satu langkah untuk menurunkan harga tiket.

Menurutnya, jika nanti banyak masyarakat membeli tiket saat jam sepi misalnya siang hari pada Senin-Kamis, maka keuntungan yang diperoleh maskapai dari jam itu bisa digunakan untuk memberi diskon di jam sibuk.

“Jadi sekarang kita utamakan bagaimana menjual tiket pesawat di jam-jam non peak hour. Hari-hari tertentu seperti Senin atau Kamis, itu kan tidak ramai. Jadi kita akan dorong supaya masyarakat beli di hari itu,” ujarnya saat ditemui di Gedung BNI Pejompongan, Kamis (25/8).

Pria yang akrab disapa Tiko ini menekankan harga tiket di hari dan jam tersebut pasti lebih murah dibandingkan akhir pekan atau libur nasional. Apalagi nanti, maskapai besar seperti Garuda group dan Lion group akan diberikan diskon tambahan.

Diskon tambahan akan diberikan oleh kedua maskapai ini bekerjasama dengan perbankan BUMN. Salah satunya yang baru saja terjalin adalah dengan BNI (BBNI).

“Kombinasi aja yang bisa dapat paket promo murah bisa apply kartu kredit BNI, kita dorong bank bisa kerja sama dengan airlines,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada penurunan harga tiket hingga 15 persen mulai pekan depan. Namun, hanya untuk jam sepi pada hari Senin-Kamis.

“Menurut saya, kira-kira 15 persen (turun harga tiket). Waktunya tergantung, biasanya 3-4 hari. Terutama yang nonprimetime. Biasanya hari Senin sampai Kamis di siang hari,” pungkasnya.

(Sumber)