News  

Sambangi Airlangga Hartarto di Kantornya, Apa yang Dibicarakan Oleh Prabowo Subianto?

Tidak biasanya Prabowo Subianto datang berkunjung ke kementerian lain, tapi kunjungan satu ini tampaknya istimewa karena yang dikunjunginya adalah rekan sejawatnya di kabinet, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Prabowo Subianto bahkan rela bertandang ke kantor Airlangga Hartarto di Kemenko Perekonomian.

Keduanya terlihat sangat akrab bahkan ketika Airlangga Hartarto menjemput Prabowo Subianto di lobi kantornya. Sebuah gambar yang mengindikasikan bahwa keduanya memiliki hubungan khusus, bahkan hubungan yang lebih dekat dari rekan kerja di kabinet Pemerintahan Joko Widodo.

Hal ini mafhum adanya jika merujuk bahwa keduanya merupakan Ketua Umum Partai besar di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golkar dan Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Gerindra.

Apa yang Dibicarakan dari Pertemuan Keduanya?

Pertemuan keduanya berlangsung secara empat mata dan dilakukan tertutup. Tetapi setelah bertemu, kurang lebih satu setengah jam berbincang, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pertemuan keduanya terkait dengan kondisi bangsa dan negara. Sama sekali tidak membicarakan mengenai hajat politik terkait Pemilu 2024.

“Saya menyambut baik kunjungan dari sahabat Saya, Bapak Prabowo Subianto, untuk membahas berbagai isu penting dan strategis di tingkat global, yang berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia, mulai dari isu ketahanan pangan, krisis energi, serta sejumlah tantangan yang sedang dihadapi masyarakat dunia,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya sebagaimana dikutip Golkarpedia.com di Jakarta, 20/09/2022.

Airlangga Hartarto juga mengungkapkan bahwa dunia memang sedang dalam kondisi tidak baik, karena itu perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk menghadapi tantangan global, seperti yang terjadi sekarang ketika Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto melakukan pertemuan secara formal.

Kedua menteri ini memang menjadi ujung tombak bagi pemerintahan Joko Widodo, Airlangga Hartarto yang mengisi pos perekonomian dan Prabowo Subianto yang mengisi pos pertahanan diharapkan bisa memunculkan kontribusi positif pada sektor-sektor yang merupakan domain kerja mereka.

Pertemuan Airlangga dan Prabowo Adalah Permintaan Jokowi?

Pada pernyataan lain, Airlangga Hartarto sempat mengatakan bahwa kedatangan dan terwujudnya pertemuan dengan Prabowo Subianto sedikit banyak atas arahan Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pada Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, ia mengarahkan agar para Menteri dalam kabinetnya terus menjaga ketahanan pangan, melalui peningkatan produktivitas di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor pangan.

”Presiden juga menginginkan agar petani bisa memproduksi kedelai, dan meminta BUMN untuk membeli dari petani dengan harga Rp 10.000 (per kilogram) sehingga harga yang sudah dijamin ini menjadi cukup menarik bagi petani agar mau menanam kedelai,” ucap Airlangga Hartarto.

Seperti diketahui bersama, Presiden Jokowi telah menunjuk Kementerian Pertahanan untuk turut membantu program food estate atau lumbung pangan nasional bersama kementerian lainnya. Dalam program food estate Kemhan di Kalimantan Tengah, lahan food estate ditanami singkong yang tentunya dapat diolah menjadi tepung, mie hingga sumber energi.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program yang lebih luas, tentunya akan dilakukan uji coba pada skala yang lebih kecil. Namun jika program ini telah berhasil, maka akan dilakukan dalam skala yang lebih luas di berbagai wilayah di Indonesia dengan tidak tertutup kemungkinan melibatkan badan usaha.

Food Estate dapat dikembangkan sebagai pusat produksi cadangan pangan dari tanah milik negara, pengelolaan penyimpanan cadangan pangan untuk pertahanan negara, dan distribusi cadangan pangan ke seluruh wilayah Indonesia.

Terlepas dari pembahasan mengenai ketahanan pangan, pasti ada bumbu-bumbu politik atas pertemuan keduanya. Terlebih sudah semakin dekatnya waktu penyelenggaraan Pemilu 2024 dan belum ada satupun pasangan calon presiden dan wakil presiden yang terbentuk.

Apakah mungkin Presiden Jokowi mengarahkan keduanya untuk bertemu sebagai bagian dari agenda memasangkan keduanya pada Pilpres 2024? Bukan sesuatu hal yang mustahil.

Baik Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto meski sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari partainya masing-masing, namun belum utuh secara paket, artinya belum ada pasangan Capres dan Cawapres yang sudah dipastikan akan mencalonkan diri di Pemilu 2024.

Jika memang benar arah pertemuan ini secara politik akan mengarah ke pasangan Capres-Cawapres, maka kemungkinannya akan sempit bagi calon lain seperti Puan Maharani dari PDIP atau Muhaimin Iskandar dari PKB untuk berpasangan dengan salah satu dari kedua tokoh bangsa tersebut.

Dengan atau tanpa bumbu politik, tentu pertemuan kedua tokoh menteri andalan Presiden Jokowi di kabinet ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kolaborasi kedua tokoh, Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto diharapkan akan memunculkan dampak ekonomi kita yang semakin baik seperti masa sebelum pandemi Covid-19 dan pertahanan kita pun akan semakin kuat. {golkarpedia}