Ada kriteria khusus bagi calon wakil presiden yang akan mendampingi Airlangga Hartarto di kancah Pilpres 2024.
Pegiat ekonomi kreatif dan sejarawan, Wildan Ehru dalam diskusi daring komunitas Gerakan BerkAH bertema ‘Mencari Cawapres Pendamping Airlangga: Suara Anak Muda Dan Komunitas Ekonomi Kreatif’ menuturkan, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar memiliki aspek sosial ekonomi dan sosial politik.
Ditambah latar belakang Airlangga juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Jadi untuk melengkapi itu, sosok pendampingnya adalah yang kuat dari aspek sosial budaya,” kata Wildan Ehru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10).
Sebagai kandidat capres Partai Golkar, Airlangga juga mewakili sosok nasionalis atau sosok tengah yang bisa menjembatani berbagai faksi politik di masyarakat.
Disampaikan tokoh komunitas kreatif dari Yogyakarta, Lilik Syaiful, Airlangga juga perlu menggandeng sosok basis yang mengakar di masyarakat.
“Basis dan mengakar di masyarakat penting, khususnya di komunitas muslim. Bisa dari NU, Muhammadiyah, atau komunitas Islam urban,” ujar Lilik.
Di sisi lain, Jurubicara Gerakan BerkAH, Ikhwanul menilai tingkat popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto saat ini semakin menguat. Apalagi konteks saat ini, situasi sosial politik dan sosial ekonomi membutuhkan stabilitas dan kepastian.
“Sosok Pak Airlangga semakin menunjukkan kapasitas dan kekuatan personalnya dalam menghadapi ancaman krisis. Hal itu menunjukkan karakter kepemimpinan yang dibutuhkan rakyat pasca Jokowi, untuk melanjutkan agenda Indonesia Maju,” tegas Ikhwanul.(Sumber)
