Paska pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memungkinkan keduanya jadi paket pasangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/10).
Dedi menganalisa, Golkar akan mau berpasangan dengan Puan dengan syarat Ganjar dijanjikan masuk kabinet. Kata Dedi, dengan skenario itu semua pihak akan diuntungkan.
“Airlangga bisa masuk bursa Capres tanpa harus kehilangan tiket, dan PDIP tetap punya Ganjar yang punya daya ungkit terhadap kelompok di bawah, dan akan mendapatkan posisi sebagai anggota kabinet di masa depan,” katanya.
Dalam pandangan Dedi, usia Ganjar masih muda, masih ada kesempatan untuk berlaga di pemilihan presiden (Pilpres) 2029 mendatang.
“Terkonfirmasi pendukung PDIP lebih loyal. Ganjar dan Puan sebetulnya elektabilitas sama, sumber mereka dari kader PDIP, bukan dari tempat lain,” demikian Dedi.(Sumber)
