News  

Era Anies Baswedan, Warga Jakarta Diajak Kolaborasi Bangun Jakarta

Dalam rangka mewujudkan visi ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Anies pun berhasil mengubah Jakarta menjadi City 4.0, di mana Pemerintah sebagai penyedia platform dan masyarakat sebagai co-creator. Dari sinilah lahir Plus Jakarta (+Jakarta) yang wadah penggerak untuk mewujudkan kolaborasi antarelemen masyarakat.

Anies mengungkapkan, kota Jakarta memiliki sumber daya kolaborator yang amat besar, karena Jakarta memiliki pakar, universitas, sektor privat, internasional think-tank, serta NGO yang amat banyak dan beragam. Sehingga, Pemerintah akan sangat disayangkan jika membangun tanpa melibatkan mereka.

“Begitu banyak terobosan dari seluruh masyarakat Jakarta. Mari kita teruskan kolaborasi ini,” kata Anies beberapa waktu lalu.

Terdapat enam kategori kolaborasi di +Jakarta, yaitu Environmental Resilience, Future of Work, Urban Regeneration, Innovation and Technology, Equality and Empowerment, Art and Culture.

Kontribusi para kolaborator begitu besar bagi kemajuan kota Jakarta, di mana bukan hanya pada pembangunan yang signifikan, tetapi juga saat penanganan pandemi Covid-19 berada pada titik terendahnya.

Melalui Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), kolaborator dapat berdonasi untuk mereka yang membutuhkan. Dampaknya telah tersalurkan ke lembaga sosial dan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Selama pelaksanaan KSBB 2020-2021, telah melibatkan 500 kolaborator, menghadirkan 2.000 kegiatan kolaborasi, dan diterima oleh 500.000 penerima manfaat atau 10% dari 4,7 juta warga rentan di Jakarta.

Tak hanya itu, berbagai kolaborasi telah berjalan yang tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan Jakarta, tetapi juga membentuk Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan lebih hidup. Berikut adalah beberapa kolaborasi yang telah berjalan di Jakarta:

Jakarta telah bekerjasama dengan berbagai komunitas untuk menciptakan kota yang sesuai dengan kebutuhan warganya. Salah satunya, pembuatan papan informasi berupa penanda (signage) dan penunjuk arah (wayfinding) di beberapa halte Transjakarta sejak Agustus 2019.

Papan informasi tersebut merupakan buah dari kolaborasi dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ). Selain FDTJ, pemasangan papan informasi ini juga didukung oleh Dinas Perhubungan, PT Transportasi Jakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, serta komunitas kreatif, Kreavi.

Papan informasi yang tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tersebut memuat semua moda transportasi yang melintas di area tersebut. Warga dapat melihat rute, kode nomor transportasi umum yang melintas, juga peta integrasi antarmoda transportasi selain Transjakarta, seperti MRT dan LRT Jakarta. Hal ini dapat membentuk masyarakat yang mandiri dalam bertransportasi umum.

Selain itu, masih banyak lagi bentuk kolaborasi dengan komunitas Jakarta lainnya, seperti pembangunan skatepark di Taman Maju Bersama yang melibatkan komunitas skateboard dan BMX dalam perancangannya serta pembangunan arena parkour bersama komunitas parkour.

– Start-up+Jakarta

Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Jakarta Smart City telah bekerja sama dengan perusahaan digital startup untuk sama-sama memecahkan berbagai permasalahan di kota Jakarta.

Ketika awal Smart Collaboration dicetuskan, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan delapan perusahaan digital, yakni Nodeflux, duithape, Botika, Gojek, Grab, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee.

Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak mendorong perkembangan smart economy dengan mempromosikan UMKM DKI Jakarta dalam ranah digital. Sedangkan Nodeflux, sebagai emerging startup yang berfokus pada Artificial Intelligence, membantu Jakarta dengan License Plate Recognition yang dapat membantu mengenali dan membaca plat nomor kendaraan untuk penerapan E-tilang. Kolaborasi seperti ini semoga dapat menjadi pemantik kehadiran perusahaan teknologi lain yang siap memberikan solusi komprehensif untuk masalah di Jakarta.

– Lembaga Kemanusiaan+Jakarta

Kolaborasi merupakan faktor penting dalam menghadapi bencana, seperti banjir ataupun kebakaran. Namun, tidak hanya jajaran pemerintah yang turun menangani bencana, lembaga kemanusiaan juga merupakan elemen penting kolaborasi. Salah satunya, Baznas BAZIS DKI Jakarta. Lembaga kemanusiaan membantu menurunkan armada, membuka posko, membangun dapur umum, serta mendistribusikan bantuan.(Sumber)