News  

Jelang Purnatugas, Anies Baswedan Sampaikan Terima Kasih ke Gerindra dan PKS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Anies menilai Prabowo dan Gerindra merupakan salah satu pihak yang berjasa mengantarkannya memimpin Jakarta.

Anies juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS saat itu, Sohibul Iman.

Hal tersebut disampaikan Anies saat memberikan pidato dalam acara perpisahan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (14/10).

Hari ini merupakan terakhir kalinya Anies bertugas di Balai Kota sebelum mengakhiri masa jabatan pada Minggu, 16 Oktober 2022.

“Saya sampaikan terima kasih kepada dua partai yang mengusung ketika saya menjadi cagub, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terima kasih kepada Bapak Prabowo Subianto, Ketua Umum, dan Sekjen Pak Ahmad Muzani,” kata Anies.

Sementara itu, sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sempat menyindir Anies yang akan maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Sindiran ia sampaikan saat menanggapi video Anies yang viral beredar di media sosial. Dalam video, Anies Baswedan menyatakan tak bakal mengkhianati Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di pilpres.

“Coba tanyakan kepada Pak Anies, itu video asli atau bukan atau hoaks atau asli. Kira-kira seperti itu, tapi politisi pemimpin yang dipegang omongan,” kata Muzani Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10).

Muzani enggan bicara banyak soal gelagat Anies yang kini berpotensi menghadapi Prabowo di Pilpres 2024. Dia ingin fokus pada kepentingan Gerindra, yakni berjuang untuk memenangkan Prabowo menjadi presiden.

Dia menegaskan bahwa Gerindra sudah biasa berjuang dengan elektabilitas yang rendah dan menjadikan seseorang menjadi tokoh yang diminati banyak orang.

“Gerindra sudah biasa fight. Gerindra sudah biasa all out dengan sebuah popularitas yang rendah, elektabilitas yang tidak laku dan menjadikan orang popularitasnya lebih tinggi sampai tokoh itu diminati sudah biasa,” ucap Wakil Ketua MPR itu.

 

(Sumber)