Diresmikan Megawati 18 Tahun Lalu, Stadion Kanjuruhan Bakal Hancur di Tangan Jokowi

Stadion Kanjuruhan kini nasibnya berada di ujung tanduk.

Presiden Jokowi sudah mengumumkan akan menghancurkannya.

Ya, orang nomor satu di Indonesia itu bahkan mengutarakan niat meratakan Kanjuruhan di depan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

 

Jika kandang Arema FC itu diruntuhkan tahun ini, maka usianya hanya 18 tahun sejak diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004 silam.

Tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa dan ratusan korban luka 1 Oktober 2022 lalu lah yang menjadi pemicu rencana perobohan stadion bersejarah itu.

Seperti diketahui, usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya akhir pekan itu, terjadi kericuhan di stadion akibat tindak represif aparat.

Gas air mata yang ditembakkan aparat membuat suporter Arema FC panik untuk melarikan diri.

Dalam keadaan panik dan kondisi teriumbas perihnya gas air mata, jatuh korban tak terelakan.

Stadion Kanjuruhan pun disebut-sebut menjadi saksi bisu tragedi suporter sepak bola dengan korban terbesar pada era sepak bola modern.

“Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kita runtuhkan,” kata Jokowi.

Kerusuhan suporter usai derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator menghentikan gelaran Liga 1 selama sepekan akibat kerusuhan tersebut.

Usai dirobohkan, stadion tersebut kata Presiden akan dibangun ulang sesuai dengan standar FIFA yang menjamin aspek keselamatan penonton dan pemain.

“Kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai sebuah contoh standar stadion dengan fasilitas-fasikitas yang baik, menjamin keselamatan penonton maupun yang pemain dan juga untuk suporter. Saya rasa itu,” kata Presiden.

Sementara, Gianni Infantino mengatakan kehadiran dirinya di Indonesia guna membantu sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Gianni Infantino tak ingin Tragedi Kanjuruhan yang masuk dalam salah satu tragedi kelam sepak bola dunia tak kembali terjadi di kemudian hari.

Untuk itu, dirinya yang hadir bersama jajarannya ingin membantu Indonesia salah satu hal yang disoroti yakni pembenahan infrastruktur Stadion-Stadion di Indonesia.

‘Kami juga akan fokus terhadap operasional Stadion di Indonesia, bagaimana operasional di dalam Stadion, bagaimana mengatur fans di stadion, dan keterikatan tim dengan fans,” kata Gianni di Istana Merdeka saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (18/10/2022).

“Lalu kami juga ingin sepakbola ada untuk setiap anak-anak di Indonesia, bersamaan dengan infrastruktur di Indoneaia yang harus diperbaiki, karena infrastruktur adalah bagian yang penting, karena terkadang infrastruktur bisa jadi sebab insiden yang juga bisa terjadi di sepakbola. Kami membawa para ahli untuk mewujudkan itu dan kami ingin memastikan sepak bola Indonesia bersinar secara global, inilah tujuan saya ke Jakarta bertemu dengan Presiden,” jelasnya.

Pembenahan harus dilakukan terlebih tahun depan Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Gianni ingin gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia berjalan lancar sehingga hal itu bisa membuat citra sepakbola Indonesia jadi lebih baik di mata dunia.

“Apalagi tahun depan akan ada Piala Dunia U-20 di sini. Ini adalah kompetisi besar setelah ada Piala Dunia di Qatara tahun ini, di ajang itu, talenta talenta muda akan unjuk gigi di Indonesia, dan talenta-talenta itu akan mulai bersinar di Indonesia,” kata Pria asal Swiss tersebut.

“Oleh karena itu Indonesia butuh 10 stadion yang bagus, agar ajang ini kelak bisa berjalan secara lancar di Indonesia, karena kami memiliki proyek untuk membantu agar image Indonesia di dunia jadi lebih bagus,”

“Piala Dunia akan jadi cara unik untuk mempromosikan Indonesia. Kami ingin memastikan Indonesia tidak hanya jadi tuan rumah G20 dari segi ekonomi, tapi jadi tuan rumah untuk ajang-ajang sepak bola internasional,” katanya.

Sejarah Kanjurhan

Di saat Kepala Negara dan Pemimpin tertinggi federasi sepak bola dunia berbicara tentang penggusuran, Stadion Kanjuruhan memiliki kenangan tersendiri.

Stadion yang menyandang nama dari sebuah kerajaan itu setidaknya bersejarah bagi Aremania yang resmi berkandang sejak Ligiana 2006.

Berkapasitas 30.000 penonton, Stadion Kanjuruhan terletak di kawasan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.Pembangunan kanjuruhan sudah dimulai sejak 1997 dan diresmikan pada 2004 oleh Megawati yang saat itu seorang Presiden RI.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diresmikan Megawati 18 Tahun Lalu, Stadion Kanjuruhan Bakal Hancur di Tangan Presiden Jokowi, https://jakarta.tribunnews.com/2022/10/18/diresmikan-megawati-18-tahun-lalu-stadion-kanjuruhan-bakal-hancur-di-tangan-presiden-jokowi?page=2.

(Sumber)