Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 Insya Allah sudah fixed. Partai NasDem sudah deklarasi. Partai Demokrat dan PKS tunggu tanggal main. Soal deklarasi hanya soal waktu. Prinsipnya, baik Partai Demokrat maupun PKS setuju Anies sebagai Calon Presiden 2024. Insyaallah tiket 28,3 persen sudah ditangan.
Pertanyaannya kenapa Partai Demokrat dan PKS belum deklarasi? Bukan soal prinsip. Menunggu momentum sebagai bagian dari strategi kedua partai. Jangan suudzon dulu dengan Partai Demokrat dan PKS. Masing-masing punya kalkulasi sendiri.
Benarkah Partai Demokrat dan PKS belum deklarasi ada hubungannya dengan calon wakil presiden? Partai Demokrat ingin Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon wakil presiden. Sementara PKS menyodorkan nama eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Kang Aher.
Yang jelas ketiga partai kabarnya akan berkoalisi. Koalisi Perubahan. Sesuai tagline Anies Baswedan sebagai Tokoh Perubahan. Perubahan menuju Indonesia yang berkeadilan, berkeadaban dan berkemajuan.
Disamping itu, ketiga partai telah bersepakat. Calon wakil presiden harus cocok dengan Anies sebagai Calon Presiden. Baik AHY maupun Aher, dua-duanya dinilai cocok dengan Anies Baswedan. Hanya soal takdir saja siapa yang jadi calon wakil presiden. AHY, Aher, Khofifah atau mungkin Ridwan Kamil (RK), Andika dan Sandiaga Uno. Wallahua’lam
Selain cocok, calon wakil presiden harus bisa diterima seluruh partai pengusung. Ini pun sama. AHY dan Aher keduanya bisa diterima oleh ketiga partai. Istilahnya AHY keterpanggilan equal partnership.
Ini syarat yang terakhir, calon presiden dan calon wakil presiden punya kans kuat menang. Inilah yang menjadi perbincangan publik. Baik AHY, Aher maupun Anies Baswedan punya irisan yang sama. Karekteristik pemilihnya 11-12.
Anies-AHY, Anies-Aher maupun Anies-RK kuat di Jawa Barat. Keunggulan Anies-AHY di Jawa Timur. Benarkah Anies-AHY tidak sekuat Anies-Khofifah? Perlu survei mendalam dan netral.
Beda halnya dengan Anies-Aher dan Anies-RK. Baik Anies-Aher maupun Anies-RK lemah di Jawa Timur. Pemilih terbesar dari Jawa Timur adalah Nahdliyyin. Anies Baswedan butuh calon wakil presiden yang mampu mendongkrak suara di Jawa Timur. Siapa calon wakil presiden yang paling laku ‘dijual’ di Jawa Timur? AHY kah? Mungkin juga Khofifah atau malah Andika Perkasa?
Sebagai catatan. Gubernur Jawa Timur 3 (tiga) periode diusung oleh Partai Demokrat. Pileg 2019, PKS Jawa Timur hanya mampu meraup 4 kursi DPRD Jawa Timur atau 3,3 persen. Berbeda jauh dengan Partai Demokrat yang memperoleh 14 kursi atau 11,6 persen dari 120 kursi di DPRD Jawa Timur.
Pulau Jawa sebagai pulau dengan populasi terpadat, punya nilai sangat strategis dalam Pemilu Presiden 2024. Siapa yang bisa menguasai Jawa, bisa dipastikan bisa jadi jawara di Pilpres 2024.
Diprediksi Anies Baswedan dan calon wakil presidennya akan takluk di Jawa Tengah. Kabar gembiranya, Anies Baswedan diprediksi akan unggul di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Yogyakarta. Kuncinya di Jawa Timur. Disinilah pentingnya calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies Baswedan harus mampu mendongkrak suara Anies Baswedan di Jawa Timur. Jangan sarua (sama) kata orang Sunda. 11-12 antara calon presiden dan calon wakil presiden. Tidak saling melengkapi dalam segmentasi pemilih.
Menang tebal di Jawa Barat dibarengi dengan menang minimal 55 persen di Jawa Timur, Insyaallah Anies Baswedan akan menjadi pemenang Pilpres 2024.
Kita bisa berkalkulasi. Siapakah calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies Baswedan untuk mendongkrak suara di Jawa Timur.
Mungkinkah AHY, Aher, RK atau Khofifah bahkan Andika Perkasa bisa mendulang suara untuk Anies Baswedan di Jawa Timur? Tentu saja kita punya pendapat masing-masing. Yang terpenting adalah Jawa Timur harus direbut oleh Anies Baswedan dan pasangannya jika ingin menang Pilpres 2024.
Wallahua’lam bish-shawab
Bandung,
3 Rabiul Tsani 1444/28 Oktober 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES
