News  

Serang RS Bandung dan Aniaya Perawat, 5 Oknum Polisi Diperiksa Propam Polda Sumut

Polda Sumut akhirnya membenarkan keterlibatan personel polisi dalam kasus penganiayaan atau penyerangan di Rumah Sakit Bandung, Kota Medan, Minggu (6/11). Dalam insiden ini, seorang petugas keamanan dan satu perawat mengalami luka.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, sebanyak 5 personel polisi tengah diperiksa Propam. Mereka diduga menganiaya petugas keamanan dan 1 orang perawat.

“Betul, adanya terjadi penganiayaan, yang menjadi korban 1 orang perawat yang bertugas di RS Bandung. Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan, lebih dari 5 anggota Polri yang diduga melakukan tindakan itu, prosesnya masih berjalan di Polrestabes dan Propam Polda Sumut,” kata Hadi kepada wartawan di Mapolda Sumut, Senin (7/11).

Hadi belum merinci identitas para oknum polisi, begitu juga dengan tempatnya bertugas. Dia menegaskan peristiwa ini murni masalah pribadi, tidak ada kaitannya dengan penyerangan pasien ataupun Gedung RS Bandung.

“Motifnya kesalahpahaman antara 4 petugas security dengan satu perawat di rumah sakit itu dan satu anggota Polri itu, awal terjadinya cek-cok mulut di antara mereka,” ujarnya.

“Ini bukan terkait pasien dengan rumah sakit, ini murni kesalapamahan, masalah pribadi antara mereka,” sambungnya.
Lagi-lagi Hadi belum merinci bagaimana kronologi kejadian dan kesalahpahaman yang dimaksudnya. Saat ini proses penyelidikan masih dilakukan.

Sebelumnya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, penyerangan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Pihaknya langsung turun tangan menangani kasus ini.

Pihaknya masih menyelidiki motif dan identitas pelaku penyerangan. Megenai keterangan sejumlah saksi yang menyebut adanya oknum polisi yang terlibat, pihaknya juga masih mendalaminya.(Sumber)