News  

1 Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres, Polisi: Tak Makan 3 Minggu

Satu keluarga beranggotakan 4 orang ditemukan tewas di rumah mereka, Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Keempat orang itu diduga sudah lama tak mengkonsumsi makanan karena tewas sejak berminggu-minggu lalu.

“Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Berdasarkan keterangan dari dokter forensik bahwa dugaan kematian dari 3 minggu yang lalu,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, kepada wartawan, Jumat (11/11).

Dari hasil autopsi tersebut, polisi menduga, keempat korban sudah tak mengkonsumsi makanan sebelum mereka tewas.

“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama,” sambungnya.

Keempat orang itu berinisial RG (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya RM (68), anaknya DF (42), serta adik RG, BG (68).

Pasma menjelaskan, waktu kematian dari dari masing-masing korban pun berbeda. Mereka ditemukan di satu rumah namun dalam ruangan yang berbeda.

Sehingga dilakukan pembukaan secara paksa dan ditemukan ada 4 mayat. Dua laki-laki, dua perempuan, yang berbeda-beda posisinya. Ada yang di depan, ada yang di kamar tengah, dan ruang tamu.

“Jadi ini dari bapaknya, ibunya, dan iparnya waktu meninggalnya berbeda. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda,” jelasnya.

Otot Mengecil, Diduga Dehidrasi
Polisi juga menyebut, empat jasad tersebut mengalami penyusutan otot. Hal ini diduga terjadi akibat dehidrasi.
“Berdasarkan keterangan dari dokter forensik bahwa di dalam lambungnya tidak ada isi makanan.

Artinya ini sudah berlangsung dengan beberapa waktu lalu tidak mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya ini sudah mengecil,” ucap Royce.

“Artinya ini ada kekurangan dehidrasi sehingga tubuhnya kering dan atau mumifikasi,” tambah dia.

Pasma menyebut, berdasarkan keterangan warga sekitar, keluarga itu memang dikenal tertutup dan kurang bersosialisasi. Hal ini membuat tetangganya kurang mengenal para korban.

“Saksi kita periksa ada 4, mungkin kita akan tambah terus. Dari RT dan tetangga sekitar. Berdasarkan keterangan Pak RT memang keluarga ini cukup tertutup, kurang bersosialisasi. Jadi warga tidak tahu,” jelasnya.

Polisi masih belum memastikan apakah keempat jenazah tersebut sebagai korban pembunuhan atau bukan. Mereka masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Saat ini, keempat jenazah itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.(Sumber)