News  

STB Meledak di Rumah Lansia di Banten, Tuajah: Saya Trauma!

Set Top Box (STB) milik Tuajah, warha di RT 03/RW 01, Kampung Tonjong, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang meledak.

Peristiwa meledaknya STB itu terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 15.00 WIB.

Rumah itu dihuni oleh Taujah, perempuan berusia 60 tahun bersama anak, menantu dan dua orang cucu.

“Yang tinggal di rumah ada 5 orang,” ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa (22/11/2022).

Tuajah mengungkapkan, saat kejadian rumah dalam keadan kosong, dirinya sedang bermain bersama cucunya di belakang rumah.

“Rumah kosong, posisinya lagi main dibelakang rumah,” terangnya.

Dia mendapatkan informasi dari tetangganya jika rumahnya penuh asap mengepul.

Lemari peralatan rumah tangga, TV, gorden hangus terbakar, lokasinya berada di ruang tengah.

Asap hitam masih terlihat di sekitar ruangan.

Tuajah bercerit, saat kejadian, semua pintu kamar dalam keadaa terbuka.

Beruntung, atap ruangan tengah rumahnya dilapisi gipsun, bukan dari benda mudah terbakar.

Untungnya lemari kamar pada kebuka, kalau nutup mah udah abis, gorden ikut kebakar,” ungkapnya.

Dia sempat mendengar bunyi suara rintikan seperti hujan, namun ternyata suara itu berasal dari api yang membakar area ruangan tengah rumahnya.

“Sempet kedenger bunyi pletak-pletik dikira bakalan hujan,” ucapnya.

STB yang Tuajah dibelinya seharga Rp 300 ribu, dari daerah Cilegon sekitar satu minggu yang lalu.

Semenjak saluran TV dihilangkan oleh pemerintah, Tuajah mulai memakai STB.

Namun nyatanya, STB rekomendasi pemerintah itu tidak berlangsung lama.

Sebelum memakai STB, puluhan tahun dia tidak pernah merasakan insiden kebakaran TV, baru kali ini Tuajah mengalami insiden kebakaran di rumah akibat memasang STB.

“Baru kali ini kebakaran, sebelumnya TV tersambung ke stop kontak aman aja, tapi pas pake STB malah meledak gini,” jelasnya.

Dia mengaku trauma atas kejadian itu, dan belum kepikiran untuk membeli TV baru, karena terkendala biaya dan trauma hawatir kejadin serupa terulang kembali.

“Trauma enggak mau lagi,” jelasnya.

Dia berharap kedepan pemerintah lebih mengawasi terkait STB yang beredar di masyarakat.

“Semoga engga kejadian lagi, pengennya pemerintah membenahi,” harapnya.(Sumber)