Tekno  

StartUp Penyedia Lowongan Kerja ‘Glints’ PHK 18 Persen Karyawan: Pasar Berubah Drastis

Startup yang berfokus pada pengembangan karier, Glints, mengumumkan melakukan PHK terhadap 18 persen karyawannya. Hal ini dilakukan untuk penghematan biaya di seluruh lini bisnis.

Berdasarkan data dari Tech in Asia, jumlah PHK 18 persen itu berdampak kepada 198 karyawan Glints, dari total 1.100 karyawan.

Co-Founder and CEO Glints, Oswald Yeo mengungkapkan, kebijakan ini diambil akibat perubahan drastis pada pasar selama enam bulan terakhir.

Hal ini turut berdampak langsung pada bisnis Glints dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan dalam jangka pendek.

“Dengan ketidakpastian pasar, konsumen menghabiskan lebih sedikit dan bisnis yang melayani konsumen ini juga terpengaruh,” ujar Oswald dikutip kumparan, Kamis (8/12).

Menurutnya, perusahaan dihadapkan pada dua kebenaran yang sulit. Pertama, perusahaan tidak tahu kapan perlambatan pasar akan berakhir dan bagaimana hasilnya. Kedua, akan ada perlambatan lanjutan dalam perekrutan karena pemulihan ekonomi global tidak pasti.

Untuk itu, perusahaan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya di seluruh bisnis. Namun, Oswald mengaku hal itu tidak cukup.

Ia mengatakan PHK selalu menjadi opsi terakhir. Untuk beradaptasi dengan pasar dan memperkuat ketahanan bisnis, sambungnya, dia harus merestrukturisasi perusahaan dan beroperasi seefisien dan seramping mungkin.

“Dengan berat hati kami telah memutuskan untuk berpisah dengan beberapa Glintstar kami yang berbakat,”
Co-Founder and CEO Glints, Oswald Yeo.

Setelah PHK ini, Oswald menyatakan perusahaan memastikan bahwa ini hanya terjadi satu kali dan tidak akan ada restrukturisasi lagi dalam waktu dekat.

Glints Pastikan Beri Pesangon
Glints menyatakan berjanji untuk menjadi jelas, transparan, dan cepat dalam memberikan semua informasi dan dukungan yang dibutuhkan kepada karyawan terdampak.

Karyawan yang diberhentikan akan menerima email berupa undangan sesi 1 lawan 1 dengan manajer dan pemimpin tim senior. Sementara karyawan yang tidak menerima undangan, maka tidak terpengaruh.

Glints memberikan beberapa tunjangan kepada karyawan yang dihentikan. Pertama, pesangon dengan memberikan gaji satu bulan untuk setiap tahun masa kerja dan memastikan melampaui persyaratan pasar lokal.

“Misalnya, di Indonesia, seorang karyawan dengan masa kerja 15 bulan akan menerima gaji sekitar 3,5 bulan.

Bagi mereka yang telah bekerja dengan kami kurang dari satu tahun, kami akan memberikan gaji setidaknya dua bulan dan membulatkan selisihnya bila diperlukan,” ungkap Oswald.

Kedua, hak cuti di mana perusahaan akan membayar semua cuti yang tidak terpakai. Walaupun ada negara yang tidak diwajibkan secara hukum, akan tetapi pihaknya tetap akan melakukan hal itu.

“Ketiga, ekuitas. Bagi karyawan yang bekerja lebih dari satu tahun, jadwal vesting ESOP berikutnya akan dipercepat enam bulan,” lanjutnya.

Lalu, keempat adalah kesehatan dan L&D. Perusahaan berjanji akan terus memberikan manfaat kesehatan dan L&D hingga akhir Maret 2023. “Termasuk yang dalam masa percobaan,” tuturnya.

Selain itu, ada juga beberapa dukungan karier untuk karyawan Glints yang terkena PHK. Langkah ini diharapkan bisa membantu para karyawan terdampak mendapatkan pekerjaan baru.

“Glintstars yang terkena dampak akan terus memiliki akses Slack hingga akhir hari ini dan akses email hingga akhir minggu sehingga Anda memiliki waktu untuk mengucapkan selamat tinggal,” pungkasnya.

Di sisi lain, para pendiri Glints menjelaskan kondisi ini akan menjadi kesempatan untuk refleksi diri dan belajar dari kesalahan.

Glints akan terus berinvestasi dalam jangka panjang untuk melayani talenta dan basis pemberi kerja. “120 juta talenta di Asia Tenggara terus digali di seluruh dunia, dan transformasi digital industri SDM dan perekrutan talenta baru saja dimulai,” imbuhnya.

Oswald menuturkan perusahaan terus melihat potensi dan peluang besar untuk industri teknologi dan sumber daya manusia di Asia Tenggara.

Pasalnya, perusahaan di seluruh dunia ingin menjadi lebih hemat biaya, tim jarak jauh dan lintas batas di Asia Tenggara akan menarik.

Di sisi penawaran, aplikasi pekerjaan pasar Glints juga naik 160 persen dari tahun ke tahun di kuartal ketiga. “Dunia akan selalu membutuhkan talenta hebat untuk menginspirasi, memberdayakan, dan membangun ide-ide besar,” jelas Oswald.

Ia melihat misi perusahaan untuk mewujudkan potensi manusia dengan membantu orang menemukan peluang dan mengembangkan karier mereka kini semakin penting di saat ketidakpastian ekonomi.

Pada 2021, perusahaan mencatat pertumbuhan yang solid. Glints menggandakan sektor teknologi, yang mengalami pertumbuhan fenomenal.

Selain itu juga menggandakan perekrutan jarak jauh dan ekspansi ke pasar baru, termasuk Filipina. Awal tahun ini, Glints menutup pendanaan Seri D untuk terus mempercepat pertumbuhan.(Sumber)