Setelah Smartfren, giliran Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang mengadopsi teknologi eSIM di Indonesia. Itu artinya, tinggal Telkomsel dan XL Axiata saja nih yang masih belum mengimplementasi teknologi eSIM dan tetap mengandalkan kartu SIM fisik hingga sekarang.
Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, pihaknya akan terus melakukan review atas implementasi teknologi eSIM. Bersamaan itu, Telkomsel juga akan memastikan kesiapan ekosistem industri untuk mengadopsi perkembangan teknologi terbaru ini.
“Dalam perkembangan e-SIM di Indonesia, Telkomsel juga akan mentaati regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah nantinya,” jelas Saki, dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id.
Di kesempatan terpisah, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Retno Wulan menuturkan bahwa perusahaan sedang mengkaji penerapan teknologi eSIM. Secara teknologi, kata Retno, XL Axiata sudah siap untuk mengimplementasi eSIM di Indonesia.
“Bahkan secara internal sejumlah karyawan XL Axiata telah menggunakan eSIM XL Axiata,” klaim Retno kepada tim Uzone.id.
Namun sebelum inovasi tersebut diluncurkan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Salah satunya, tentu saja, pengalaman konsumen yang harus tetap terjaga dengan baik.
“XL Axiata ingin agar ke depan pelanggan dapat mengaktifkan eSIM dengan mudah, tanpa kendala yang berarti,” terangnya.
“Oleh karena itu, XL Axiata masih melakukan pengkajian atas penerapan teknologi eSIM dan memastikan kesiapan ekosistem industri untuk mengadopsi teknologi terbaru ini,” sambungnya.
Sementara itu, IOH yang menjadi operator seluler kedua di Indonesia yang mengusung teknologi eSIM, baru menyediakan inovasi tersebut di wilayah DKI Jakarta saja. Namun ke depannya, operator seluler terbesar kedua di Indonesia tersebut akan memperluas cakupannya secara nasional.
“Produk eSIM tersebut segera tersedia secara nasional dan akan kami informasikan dalam waktu dekat,” jelas Steve Saerang sebagai SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.
Adapun pelanggan yang ingin melakukan aktivasi eSIM nomor baru ataupun nomor lama, baik prabayar maupun pascabayar, bisa dilakukan di Gerai KPPTI, Pondok Indah, Roxy, Kota Kasablanka, Mangga Dua, dan Mall Ambassador.
“IOH senantiasa berkomitmen untuk memberikan pengalaman digital terbaik kepada pelanggannya. Komitmen tersebut merupakan bagian dari misi perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” pungkas Steve.
Sekadar informasi, eSIM atau embedded SIM Card tidak memiliki bentuk fisik dan langsung ditanam ke dalam smartphone secara permanen, jadi tidak bisa dipindahkan dengan mudah seperti kartu SIM fisik.
Sejauh ini, tidak semua smartphone mendukung teknologi ini, dan rata-rata masih diusung oleh smartphone flagship saja. Beberapa di antaranya seperti seri iPhone 11 Series ke atas, Samsung Galaxy Note20 Series, Samsung Galaxy S21 dan S22 Series, Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold Series, hingga Huawei Mate 40 Series.(Sumber)