Nurul Arifin: Capres Harus Kader Parpol, Yang Belum Gabung Parpol Dulu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang belum tergabung dengan partai politik (parpol) diharapkan bisa segera bergabung ke dalam partai pilihannya.

“Tadi juga dipasang-pasangkan, ada juga yang tidak dari parpol, padahal komitmennya semua, berangkat dari parpol; jadi, mungkin yang belum gabung parpol harus masuk dulu,” kata Nurul, menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI), dalam keterangannya, Rabu, 4 Januari 2023.

Banyak Ahli Sarankan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup karena Lebih Sederhana, Kata Pakar UGM Salah satu bentuk kesepakatan bersama sejumlah partai politik, katanya, figur yang diusung sebagai calon presiden harus merupakan kader partai.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di HUT Golkar ke-58 Photo : VIVA/M Ali Wafa Di kubu lain, Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden meski Anies tidak menjadi kader partai itu atau partai lain.

Saat disinggung apakah Anies harus masuk ke Partai Nasdem usai diusung menjadi capres, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memberikan jawaban menarik.

Paloh menegaskan pihaknya akan menyerahkan segala keputusan kepada Anies untuk bergabung atau tidak menjadi kader.

Bung Anies masuk Nasdem atau enggak, terserah Bung Anies saja. Masa kita bilang jangan masuk Nasdem, atau bilang sebaiknya harus masuk Nasdem,” ujar Paloh di Jakarta, 3 Oktober 2022.

Kata Pakar UGM Jatuh Bangun Sahabat Raffi Ahmad, Rajiv Membangun Bisnisnya Dalam kesempatan itu, Paloh menegaskan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok yang terbaik dari yang terbaik untuk bangsa Indonesia, sesuai dengan pemikiran Nasdem dalam perkembangan Indonesia. Itulah alasan Nasdem memilih Anies, kata Paloh.

“Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran, dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini,” ujarnya.(Sumber)