Kemeriahan Super Junior Kala Syuting di Candi Borobudur

Super Junior dan TVXQ mengawali serangkaian syuting di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Kedatangan boyband asal Korea ini pun disambut para fans.

Berdasarkan pantauan detikcom, Suju tiba di Candi Borobudur sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka kemudian melakukan syuting dan hingga pukul 15.30 WIB, syuting kelar.

Para fans pun menunggu Suju di Pelantaran Candi Borobudur. Fans yang datang pun dari berbagai daerah. Para fans yang menunggu ini ada yang berdiri maupun duduk lesehan.

“Saya tahu kalau Suju ke sini dari teman dan Twitter. Tadi sampai sini jam 13.00-nan. Ini saya sengaja menunggu di sini,” ujar Denanda (18), mahasiswi UGM saat ditemui di Pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (20/3/2019).

Hal senada disampaikan Dwi Retnosari (21), warga Kokap, Kulon Progo. Ia mengaku mengetahui jika Suju akan melakukan syuting di Candi Borobudur dari Twitter dan Instagram.

“Saya tahunya dari Twitter dan Instagram. Terus ke sini,” ujarnya.

Saat Suju berjalan di Pelataran Candi Borobudur, para fans pun mendekati, bahkan berteriak-teriak. Para fans terus mengikuti hingga Suju berada di sekitar kandang Gajah.

Di Candi Borobudur ini, Suju sempat mendapatkan penjelasan dari dua Staf Balai Konservasi Borobudur (BKB), Bambang Kasatriyanto dan Moh Habibi.

“Syuting yang dilakukan salah satunya di Candi Borobudur. Mereka (Suju) sebenarnya cukup menikmati pemandangan di sini. Staf kita juga berkesempatan untuk memberikan penjelasan kepada mereka (Suju), tentang apa sih larang-larangan yang harus dipatuhi di Candi Borobudur,” kata Bambang.

“Kemudian, bagaimana pengelolaannya. Bagaimana upaya konservasi-konservasi yang di sini oleh Balai Konservasi Borobudur. Yang datang Suju,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKB, Yudi Suhartono mengatakan, Super Junior ini melakukan proses syuting dan sebelumnya telah mengajukan izin.

“Apapun ketika syuting harus sesuai prosedur izin. Tadi dari tim kita juga diwawancarai sedikit promosi tentang pelestarian Borobudur. Borobudur harus dilestarikan sebagai warisan dunia. Borobudur harus dilestarikan, tidak boleh merokok di sini, tidak boleh memanjat dan staf kita menjelaskan kepada mereka,” katanya.

“Syuting mulai 14.00 WIB. Mereka hanya syuting saja,” ujarnya.

Terpisah, General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Ngurah Sedana berharap, kehadiran Suju bisa ikut mempromosikan keberadaan Candi Borobudur.

“Alhamdulillah juga Borobudur dipromosikan di sana. Kami sebagai pengelola senang dipromosikan di sana (Korea),” ujarnya. [detik]